Cegah Kasus Stunting Dengan Asupan Gizi dan Asi

Banjarmasin, BARITO – Kasus stunting di Kalimantan Selatan (Kalsel) masih menjadi perhatian. Oleh karena itu, Kota Banjarmasin yang menjadi ibu kota provinsi terus gencar melakukan penekanan kasus stunting.

Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, dr Hj Siti Wasilah, menyatakan, stunting atau tumbuh pendek terjadi akibat kekurangan gizi akut pada masa kehamilan dan masa balita dibawah dua tahun.

Masalah stunting menjadi program utama dibidang kesehatan sebagai pembangunan Generasi Emas Indonesia.

Ia juga menyatakan, stunting dapat dicegah dengan memperhatikan asupan gizi ibu hamil pada 1000 hari pertama kehamilan – kelahiran, menjaga pola hidup, memberikan ASI pada bayi, kematangan rencana kelahiran.

“Tumbuh stunting ini bukan karena keturunan atau genetik, sehingga dapat dicegah sedini mungkin,”ujarnya di sela Sosialisasi Penyuluhan Keshatan Ibu dan Anak di Kantor Camat Banjarmasin Tengah, Senin (18/10).

Wasilah melanjutkan, pencegahan dapat dilakukan dalam 1000 hari pertama, dihitung sejak awal kehamilan hingga bayi berumur dua tahun. Pada proses kehamilan penting diperhatikan gizi ibu hamil. ” Asupan gizi yang seimbang mencegah terjadinya stunting, “katanya, Senin (18/10)

Selanjutnya imunisasi pencegahan penyakit Anak yang sering sakit menyebabkan pertumbuhan tidak optimal. Banyak juga terjadi kematian karena infeksi yang terjadi pada anak yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi seperti diare, phemonia, TB paru dan campak.

Ia berpesan, bumil agar kelahiran selanjutnya berencana secara matang atau mengatur jarak kelahiran, mempersiapkan kesehatan reproduksi, gizi ibu sehingga ibu dan anak tetap sehat dan tidak stunting.

Tidak hanya itu, pentingnya mempersiapkan kesehatan yang prima. Sebelum melakukan jenjang pernikahan perlu melakukan prakonsepsi. Prakonsepsi yakni calon ibu hanya perlu meminum asam folat, meminum tablet tambah darah dan memeriksakan hemoglobin (hb).

Sosialisasi kesehatan ini sebagai upaya tim gerak PKK Kota Banjarmasin bagian dalam rangka Hari Gerak PKK yang bekerjasama dengan BKKBN dan Dinas Kesehatan.
“Kami berharap dengan sosialisasi ini bisa menjadikan generasi ke depan sehat dan calon pemimpin sehat, “ujarnya.

Menurutnya, PKK siap mendukung program presiden RI Jokowi dalam menekan angka stunting di Indonesia dengan target turun hingga 14 persen pada 2024.

Camat Banjarmasin Tengah, Diyan Noor menghimbau khususnya kaum hawa dari pra perkawinan, hamil hingga melahirkan dan merawat bayi agar mengutamakan mengkonsumsi gizi seimbang. “Manfaatkan posyandu dan puskesmas semaksimal mungkin untuk memeriksakan kesehatan, dan jangan segan berkonsultasi, “pesannya.

Penulis: Hamdani

Related posts

PBFI Kalsel Usulkan Nomor Pertandingan PON Pada Porprov 2025 Tala

Jalan Komplek Dijadikan Jalan Raya, Warga Citra Land Resah dan Menuntut Sekolah Citra Mitra Kasih

Wamen Perdagangan Tetapkan Pasar Pandu Pasar yang SNI