Banjarmasin, BARITO – Pasca Pilpres 2019 dan menjelang pemilu 2020 dikhawatirkan muncul konflik di masyarakat yang berujung keresahan di lingkungan masyarakat itu sendiri. Mencegah hal itu Kesbangpol Kota Banjarmasin rutin giat sosialisasi kewaspadaan Dini ke masyarakat.
Seperti yang baru dilaksanakan di Kantor Kecamatan Banjarmasin Utara, sedikitnya ada 50 warga hadir dalam acara yang bertema ‘Meningkatkan peranan tokoh masyarakat dalam menjaga stabilitas daerah setelah pilpres dan pileg 2019, Kamis (15/8).
Kepala Kesbangpol Kota Banjarmasin, Kasman, mengatakan, pencegahan kericuhan baik itu pasca pilpres maupun menjelang pilkada nanti, tidak perlu diributkan. Warga tidak perlu menjargon pilihannya apalagi sampai berlebihan, karena itu bisa memicu keributan.
“Keributan bisa saja terjadi dilingkungan keluarga hanya karena beda pandangan politik. Dari pada ribut lebih baik kita menciptakan suasana nyaman dilingkungan masing-masing,” ucapnya disela sambutan.
Kasman melanjutkan, giat kewaspadaan dini ini penting dilakukan karena semua wilayah rawan terjadi konflik lebihnya perpolitikan di daerah, dimana para calon pilkada hingga masyarakatnya berdekatan saja.
“Pilpres dibanding pilkada lebih rawan pilkada karena semua pelaku politik dan masyarakatnya satu daerah. Namun ini bisa kita cegah dengan terus memberikan pandangan ke warga dan kewaspadaan dini,” bebernya.
Acara yang mengundang aparat Kepolisian dan TNI itu juga dihadiri Camat Banjarmasin Utara, Apiluddin. Apiluddin mengaku kegiatan tersebut sangat baik, karena itu demi kenyamanan bersama dan menciptakan lingkungan yang sehat dalam artian damai.
“Perpecahan antar warga bisa saja terjadi hanya karena beda pandangan politik. Namun apabila kita berikan pemahaman, pasti akan bisa meredam hal bisa merugikan,” katanya.
Hamdani