Martapura, BARITO – Guna mencegah penyebaran paham radikalisme serta intoleransi dikalangan pondok pesantren. Direktorat Intelkam Polda Kalimantan Selatan menggandeng Kementerian Agama Kabupaten Banjar melaksanakan FGD dengan tema “Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Penguatan Nasionalisme dan Pencegahan Penyebaran Paham Radikalisme serta Intoleransi, Sabtu (14/8/2021).
Kegiatan tersebut bertempat di Masjid Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi Desa Sungai Besar Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar menghadirkan nara sumber Kepala Seksi Perlindungan Anak Dinas PPA Kabupaten Banjar Rusma Agustina dengan materi yang disampaikan “Peraturan-peraturan Perlindungan Anak, Hak-hak Anak, Pendidikan Anak, Hal-hal yang boleh dilakukan terhadap Anak”. Pasi Intel Kodim 1006/Martapura Kapten Inf Hadi Sutrisno dengan materi yang disampaikan terkait “Hubungan Sesama Manusia, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Wawasan Nusantara, Jiwa Nasionalisme, Hormat kepada Guru dan Ideologi Pancasila”.
Di acara tersebut dihadiri Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Kalsel Kompol Paryoto, S.Sos, MI.Kom, Kepala Seksi Dik Diniyah dan Pontren Kemenag Banjar H Akhmad Shaufie, S.Ag, Ketua Yayasan Darul Inqilabi Sarbaini, S.Pd, Pasi Intel Kodim 1006/Martapura Kapten Inf Hadi Sutrisno, Danramil Karang Intan Kapten Inf Iman, Kepala Seksi Perlindungan Anak Dinas PPA Kabupaten Banjar Rusma Agustina, perwakilan Polsek Karang Intan, perwakilan Kecamatan Karang Intan, pengasuh/pengajar PPQ-DI dan para santi PPD-QI sebanyak 100 orang.
Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Kalsel Kompol Paryoto, S.Sos, MI.Kom dalam sambutannya sekaligus membuka giat FGD menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta yang hadir.
Kompol Paryoto juga menyampaikan apresiasinya kepada para santri yang semangat dalam menuntut ilmu pendidikan agama selama belajar di pondok pesantren ini.
“Ditengah hutan karet ini terdapat intan, intannya itu ya para santri yang semangat menuntut ilmu pendidikan agama di ponpes ini, saya berharap agar para santri selalu semangat dalam belajar,” kata Paryoto.
Ia pun mengingatkan saat ini dalam situasi pandemi Covid-19, agar dalam setiap giat di pondok pesantren selalu mengikuti protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran virus corona dan ikuti anjuran pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Kepada para santri, ia berpesan selain menuntut ilmu agama dengan baik, maka diharapkan memiliki pengetahuan tentang nasionalisme dan wawasan kebangsaan serta menghindari/mencegah penyebaran paham radikalisme.
Di acara tersebut setelah pembukaan dilanjutkan penyerahan bantuan Alquran dari Polda Kalsel sebanyak 70 buah untuk pondok pesantren yang diterima oleh ketua yayasan.
Di akhir kegiatan juga ada pernyataan komitmen dari pimpinan dan pengasuh/pendidik pondok pesantren yang menyatakan bahwa setia kepada Pancasila dan NKRI, kemudian mengamalkan Islam Rahmatan Lil Alamin berdasarkan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Eka.
Rilis : Polda Kalsel Editor : Sopian