Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan peringatan Hari Kanker Sedunia (HKS) nasional yang yang jatuh setiap 4 Februari. Puncaknya nanti digelar pada tanggal 23-25 Februari 2024.
Sebelum itu, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Banjarmasin memperingatinya secara online yang digelar pihaknya tadi pagi, Minggu (4/2/2024).
Baca Juga: Persampahan dan Drainase Jadi Tren Keluhan Masyarakat di Barat
Ketua YKI Kota Banjarmasin, Dr Siti Wasilah menyampaikan, diperingatinya hari kanker itu sebagai bentuk keprihatinan pihaknya.
Apalagi Banjarmasin merupakan daerah di Kalsel yang angka penderita kankernya tertinggi. Penderita kanker yang paling banyak diderita adalah kanker usus, kemudian kanker serviks (leher rahim) kemudian kanker payudara.
Oleh sebab itu ia mengajak semua masyarakat agar tidak malas memeriksakan kesehatan apalagi jika sudah ada yang terindikasi pengidap kanker.
Baca Juga: Persampahan dan Drainase Jadi Tren Keluhan Masyarakat di Barat
Kata Wasilah, penyakit mematikan seperti kanker itu mudah diobati sampai sembuh. Tapi harus terdeteksi lebih dini, jangan menunggu sampai parah.
Ia menyayangkan, kasus kematian kanker itu terjadi karena lambatnya masyarakat memeriksa kesehatan sehingga tidak terdeteksi kanker. “Kebanyakan penderita kanker baru berobat sudah dalam keadaan parah. Sebenarnya kanker mudah diobati,” katanya.
Baca Juga: Persampahan dan Drainase Jadi Tren Keluhan Masyarakat di Barat
Istri Wali Kota Banjarmasin ini pun menyampaikan kiat-kiat mencegah kanker seperti memulai cek kesehatan secara rutin, jangan merokok, rajin olahraga, istirahat yang cukup dan kelola stres.
Hal tersebut adalah kegiatan sederhana, tapi apabila tidak dilakukan resiko kanker mengintai. “Kiat mencegah kanker yang ampuh adalah cek kesehatan secara rutin,”
Baca Juga: Persampahan dan Drainase Jadi Tren Keluhan Masyarakat di Barat
Terkait pelaksanaan puncak Hari Kanker Sedunia Nasional, dimana Banjarmasin menjadi tuan rumah.
Kata Wasilah, bahwa tamu seluruh Indonesia nanti akan diajak berkampanye pencegahan kanker dengan kelotok berkeliling kota Banjarmasin.
Kemudian acaranya akan dilakukan dialog dan rangkaian lainnya termasuk open donasi untuk kepedulian sosial dalam membantu meringankan beban penderita kanker di Indonesia.
Baca Juga: Persampahan dan Drainase Jadi Tren Keluhan Masyarakat di Barat
“Adapun temanya mengangkat kondisi lingkungan bisa beresiko kanker. Nanti tamu dari kota dan kabupaten se Indonesai kita ajak berkeliling susur sungai sosialisasi pencegahan kanker, ayo kita ramaikan, mudahan penderita kanker menurun,” tutupnya.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya