Banjarmasin, BARITO
PT Telkom Indonesia siap menyambut Kalimantan sebagai Ibukota Negara RI, meskipun realiasisanya kapan. “Kan belum tau pindahnya, tapi ini antisipasi bahwa Telkom Indonesia telah siap di Kalimantan, dan menyambut Ibukota Negara, jika direalisasikan,” ujar Direktur Consumer Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Siti Choiriana didampingi Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, dan EVP Telkom Regional VI Kalimantan Riyanto Utomo disela jalan sehat dan zumba Celebrate Borneo Digital Island 100% Fiber, di Banjarmasin. Minggu (4/8/2018).
Ia menegaskan Telkom Indonesia sangat siap, dan menjadi barometer kemajuan ekonomi Kalimantan.
“Seluruh wilayah di Pulau Kalimantan saat ini telah dilayani dengan kabel fiber optic, meliputi Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimatan Utara. meliputi 56 Kabupaten dan Kodya sudah terjangkau Optik,” ucapnya.
Dengan infrastrktur fiber optic tersebut, masyarakat dapat menikmati akses internet dengan bandwidth hingga 100 Mbps.
Proses pembangunan Fiberisasi pelanggan yang menggantikan kabel copper ke Fiber menggunakan teknologi FTTH ( Fiber To The Home ) .Telkom di Kalimantan telah menggelar lebih dari 23.114 Km kabel akses berupa kabel Feeder dan Distrubusi ke arah pelanggan Indihome dan menyediakan sebanyak 680 ribu port untuk pelanggan .
Untuk mendukung uplink yang menghubungkan antar daerah di Kalimantan serta ke Luar pulau Kalimantan, di bangun kabel backbone yang menghubungkan seluruh kota yang ada di Kalimantan.
“Telkom telah membangun sepanjang 8.977 Km kabel darat dan 6.314 Km kabel laut. Khusus di Tahun 2018 sampai 2019 ini di Kalimantan, Telkom telah menyelesaikan Pembangunan FO IKK (Ibu Kota/ Kabupaten) di lokasi-lokasi terluar seperti di Kabupaten Malinau, Kabupaten Tanah Tidung, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Tanah Bumbu (Kotabaru) , Kabupaten Kapuas Hulu (Putusibau) dan Kabupaten Mahakam Hulu,” jelasnya.
Disisi Kabel laut , juga telah di selesaikan pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut Indonesia Global Gateway (SKKL IGG) sepanjang 5.400 km yang menghubungkan sistem kabel laut South East Asia – United States (SEA-US) dan sistem kabel laut South East Asia-Middle East-Western Europe5 (SEA-ME-WE5) dan SKKL MATANUSA ( Makajang Tawau Nunukan Sangata ) yang merupakan jalan untuk menjadikan Telkom sebagai Global Digital Hub yang menyediakan direct broadband connectivity antara kawasan Eropa, Asia dan Amerika sekaligus menjangkau hampir seluruh IKK di tanah air (458 IKK).
Telkom terus mendukung pembangunan dan digitalisasi bangsa melalui penyediaan infrastruktur dan konektivitas yang merata di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal serta mengakselerasi ekonomi digital Indonesia melalui penyediaan konektivitas dan infratruktur yang terintegrasi guna menunjang aktivitas sehari-hari dan membuka berbagai peluang ekonomi bangsa.
Telkom melalui anak perusahaan nya Telkomsel terus memperkuat infrastruktur broadband berbasis teknologi 4G LTE dimana saat ini cakupan jaringan terluas dengan lebih dari 189 ribu BTS dengan 162 ribu pelanggan di akhir 2018. Telkom pun memiliki jaringan backbone berbasis serat optik sepanjang 161 ribu km, baik domestik dan internasional.
Siti Choiriana menambahkan, Telkom berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan internet yang terus meningkat, baik secara kuantitas maupun kualitas bandwidth yang dibutuhkan, serta memenuhi kebutuhan pemerintahan untuk menambah cakupan jangkauan internet di Kalimatan pada khususnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor memastikan, Pemprov Kalsel sangat mendukung PT Telkom Indonesia yang senantiasa memenuhi kebutuhan masyarakat di era digital. “Kalimantan mendapat berkah dengan kehadiran fiber optik, sehingga layanan internet semakin mudah, termasuk disemua kebutuhan Pemprov Kalsel,” imbuhnya.
(afdi)