Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Tren Citayam Fasion Week ternyata sudah mulai menjangkit di Kota Banjarmasin. Sejumlah remaja beranggotakan tak lebih 10 orang beraksi di zebra cross penyeberangan Jalan RE Martadinata depan Balai Kota Banjarmasin.
Meski tak seramai di Kabupaten Bogor pertunjukan model di kota yang berjuluk Kota Seribu Sungai Ini sudah mempertontonkan sama dengan yang viral belum lama ini.
Saat ditemui salah satu penggiat fasion, Egy. Ia menyangkal tak ikut-ikutan seperti apa yang viral di Citayam itu, baginya kegiatan modeling di ruang terbuka atau fashion street memang sudah menjadi identitas pihaknya.
Kemudian, terkait kagiatan fashion yang diperagakan rekan wanitanya di depan Balai Kota itu, ia memang mengambil moment viralnya fashion di zebra cross.
“Kita tidak ikut-ikutan seperti Citayam Fashion Week, karena di agensi kami ini memang identik dengan fashion street,” ungkapnya.
Menurutnya dunia fashion itu adalah dunia seni yang tidak terbatas, dan aktivitas fashion show di ruang publik yang viral itu merupakan lanjutan dari program di agensi model miliknya.
Kemudian soal aktivitas di jalan raya itu, ia juga tak menampik bahwa aktivitas fashion show di zebra cross itu menyalahi aturan. Bahkan salah satu model di agensinya sempat mendapat teguran dari petugas agar tidak lagi melakukan kegiatan serupa di fasilitas milik pejalan kaki tersebut.
“Tapi sebenarnya itu hanya sebuah ekspresi dari kami yang memakai busana. Tapi lokasinya itu yang menjadi kesalahan kami,” tukasnya.
“Sebenarnya hanya untuk konten saja, bukan fashion show. Dan itu hanya beberapa detik saja memakai zebra cross,” tegas Egy.
Demam Fashion week di Banjarmasin ternyata mendapat dukungan Pemerintah Kota Banjarmasin. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, sangat mendukug kegiatan tersebut.
Hanya saja, ia memilihkan agar lokasi aktivitas fashion bisa dilakukan di tempat yang tidak mengganngu kenyamanan orang banyak. Karena, katanya Banjarmasin banyak memiliki ruang publik yang bebas bisa diekspresikan disana.
“Ya kalau di jalan jangan, ini bisa menggangu lalu lintas dan menyebabkan kemacetan. Itu dilakukan misalnya di Taman Kamboja atau tempat yang memang diperuntukkan aktivitas publik,”.
“Intinya kami mengapresiasi penuh kreativitas anak-anak muda, namun ditempat yang telah disediakan,” katanya.
Kemudian, orang nomer satu di Kota Banjarmasin ini juga memberikan contoh terkait pergelaran fashion show yang rutin dilaksanakan Pemko Banjarmasin setiap Hari Jadi Kota Banjarmasin seperti acara Banjarmasin Sasiragan Festival (BSF).
“Kita nanti secara resmi juga akan melaksanakan festifal sasirangan, pertunjukan fashion sasirangan misalnya yang akan digelar September mendatang dalam moment Hari Jadi kota,” tutupnya.
Penulis : Hamdani
1 comment