Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dua bulan belakangan ini terus bertambah. Tercatat sekarang sudah ada 38 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M Ramadhan, menerangkan, cuaca sekarang ini sedang tinggi-tingginya curah hujan yang terjadi di seluruh wilayah Kalsel termasuk Banjarmasin.
Tentu faktor hujan tersebut menyebabkan munculnya genangan air pada benda yang dapat menampung air. Dan nyamuk cepat berkembang biak termasuk nyamuk jenis Aedes Agypti.
Kata Ramadan, Februari ini sedikitnya ada 15 orang warga yang terjangkit DBD. Hampir semuanya diderita oleh anak usia dibawah 15 tahun.
Meskipun sudah dikonfirmasi DBD, namun penanganan cepat teratasi sehingga diharapkan cepat pulih kembali warga yang bersangkutan.
Dibandingkan dengan Januari lalu, kasus DBD ada 23 kasus, satu diantaranya telah meninggal dunia yakni anak usia 10 tahun.
Dari laporan hasil di lapangan, Dinkes banyak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan salah satunya difogging.
Artinya itu ada kaitannya dengan pola hidup bersih.
Baca Juga: Polda Kalsel Gandeng DKM Imam Safii Ciptakan Situasi Aman Kondusif
Kemudian, untuk DBD memang ada hubungannya dengan hujan. Ketika masyarakat belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya, misalnya sampah bekas minuman atau juga membiarkan genangan air hujan.
“Air hujan adalah air bersih dan nyamuk Aides Agypti menyukai tempat tersebut dan berkmbang biak disitu. Padahal nyamuk ini sebagai perantara penularan penyakit DBD. Sehingga ketika ada yang sakit DBD mudah sekali ditularkan oleh banyaknya nyamuk tersebut,” katanya.
Jika ada warga yang positif DBD akan dilakukan PSN dan Penyelidikan Epidemiologi serta jika memang urgens akan dilakukan fogging. Kemudian warga bisa meminta untuk dilakukan fogging mengajukan permintaan ke Puskesmas terdekat.
“Hubungi puskesmas terdekat untuk memohon fogging, apabila dilingkungan ada ditemui kasus DBD”.
Pihakya juga terus melakukan penyuluhan tentang DBD, seperti menyampaikan pemberian serbuk abate, pola hidup sehat, mengamalkan 3M dan lainnya.
Penulis : Hamdani