Banjarmasin, BARITO-Rekonstruksi pembunuhan korban Syarbani alias Daeng (35) yang terjadi pada Selasa (2/9) lalu sekitar pukul 00.40 wita dilakukan secara tertutup oleh pihak Sat Reskrim Polresta Banjarmasin, Selasa (9/10) siang sekitar pukul 12.00 Wita. Sebanyak 48 adegan dilakukan ketiga tersangka yang merupakan satu keluarga ditambah anak angkat Muhran (60) salah satu pelaku di dalam ruangan Sat Reskrim tanpa diketahui wartawan.
Pada adegan ketujuh, tersangka Ahmad alias Odon (26) yang baru datang ke rumah digedor pintu rumahnya oleh korban dengan maksud membuat perhitungan. Odon awalnya cuek terhadap ulah Daeng.
Namun seperti yang tergambar di adegan ke 10 sekitar pukul 23.00 Wita, Odon datang ke rumah ayahnya Muhran yang berjarak 30 meter dengan membawa sebilah mandau.
Mereka pun sepakat membuat perhitungan karena ulah korban yang mau ribut duluan. Ternyata rencana itu didengar HR (17) adik Odon yang ikut serta dengan membawa tombak. Termasuk Birin (23) anak angkat Muhran atau teman Odon yang juga siap membantu menghabisi korban.
Singkat cerita, korban yang pada adegan 29 sedang berbaring bersama istrinya Noor Nita diserang oleh para pelaku diluar peran HR yang hanya memecahkan kaca.
Daeng berusaha berdiri namun langsung ditebas Odon dengan menggunakan Mandau mengenai tangan kanan dan terjatuh.
Kemudian Odon menebaskan mandau dengan tangan kanan ke kaki, kepala, badan secara membabi buta ke arah korban.
Termasuk Muhran dan Birin yang ikut mengayunkan senjatanya ke tubuh Daeng
Sementara Nita mengintip dari lubang rumah Jumriah dan melihat suaminya sudah dalam keadaan bersimbah darah.
Kasat Reskrim Poresta Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi mengatakan, pihaknya memang tidak mengekpose rekonstruksi tersebut. Hal tersebut guna melengkapi petunjuk dari Jaksa agar berkasnya lengkap.
Sementara korban lainnya Abdul Halim (22) seorang buruh masih luka parah dirawat di RS RSUD Ulin. “Warga Jalan Prona IV Gang Rahmad Ilahi RT 23 itu sebelumnya diserang oleh Odon, satu lawan satu,”sebutnya.
ndy/mr’s