Banjarmasin, BARITO – Daftar sekolah yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bertambah lagi. Hal tersebut karena baru ini siswa SMP Negeri 6 Banjarmasin terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, sekolah yang bersangkutan saat ini sedang mempersiapkan PJJ karena sudah mendapat izin dari pihaknya.
“SMP Negeri 6 sudah mendapat izin melaksanakan PJJ. Mungkin mereka masih persiapan dan kemungkinan besok dilaksanakan,” katanya saat dihubungi via Whats App, Rabu (2/2).
Sementara itu, Plt Kepala SMPN 6 Banjarmasin, Aminsyah, pihaknya secepatnya melakukan rapat internal dan melengkapi surat-menyurat sesuai SKB 4 menteri.
“Kita laksanakan PJJ sesuai prokes dari tanggal 2 sampai 8 februaro 2022,” ungkap
Pelakasanaan PJJ, sambung Aminsyah juga sesuai instruksi dari Dinas Pendidikan (Disdik) kota Banjarmasin.
Selanjutnya, Aminsyah pun mengaku, pihaknya akan melakukan kontak dengan Puskesmas Sungai Mesa untuk melakukan tindak pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah.
“Insyaallah hari ini kita kirim surat supaya melakukan tracing di SMPN 6,” tuturnya.
“Sterilisasi pun bakal kita laksanakan beberapa hari kedepan usai laporan dengan Puskesmas ini,” sambungnya lagi.
Oleh sebab itu, pihak sekolah pun memerintahkan para guru selama 2 hari kedepan untuk melaksanakan PJJ dirumah.
“Jadi sekolah nanti setelah sterilisasi dan tracing, tanggal 4 (Jumat) nanti guru baru baru PJJ-nya disekolah,” ujarnya.
Sebelumnya, siswa yang terpapar virus asal Wuhan, China itu ada di tiga sekolah SMP yakni, SMPN 1 Banjarmasin, SMPN 2 Banjarmasin dan SMPN 19 Banjarmasin, sedangkan kasus si SMPN 6 yang berdomisili di Jalan Veteran itu terdata pada tanggal 1 Februari lalu.
Sebagai langkah antisipasi peyebaran baru lagi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmaisn, Machli Riady meminta kepada setiap sekolah agar lebih mengaktifkan satgas Covid-19 dilingkungn masing-masing.
Karean satgas Covid-19 ini sangat penting sebagai pencegahan penularan yang efektif.
“Peranan Satgas Covid-19 di sekolah itu membantu Tim Satgas Covid-19 Banjarmasin terutama dalam penegakan protokol kesehatan,” ucapnya.
Machli melanjutkan, kondisi sekarang ini belum bisa dikatakan aman, oleh sebab itu perlu kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di sekolah-sekolah oleh Satgas Covid-19 kepada siswa yang mengikuti pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Itu salah satu syarat rekomendasi kita memberikan izin PTM karena di sekolah ada Satgas Covid-19 yang aktif melaksanakan protokol kesehatan,” terangnya.
Penulis: Hamdani