KAUM-Cabang baru Warung Kaum miliki lahan luas dan sajikan menu baru selain ketupat kandangan. (hamdani/brt)
Banjarmasin, BARITO – Kerja keras disertai doa, itu yang membuat Nafarin pemuda banua ini sukses dalam mengembangkan bisnis kulinernya menu ‘ketupat kandangan’ warisan orang tuanya.
Warung yang diberi nama ‘Kaum’ beralamatkan di Jalan Bumi Mas Raya Komplek Pertiwi 1 itu awalnya hanya warung kecil, namun berkat kegigihan pemuda masih single dan sebentar lagi bersiap mengemban title Doktor dari Perguruan di Malaysia itu, warungnya kini semakin melebar dan baru saja ia membuka cabang baru, tidak jauh dari lokasi warung pertama.
“Cabang kedua warung Kaum harus kami buka, sebab yang dulu sudah tidak mampu menampung pelanggan yang setiap harinya selalu memenuhi tempat, apalagi bila hari libur seperti Sabtu dan Minggu,” tuturnya.
Ia melanjutkan, warung barunya kini dibuat lebih luas lagi, dimana agar tempat duduk dan parkiran memadai dari pada para pelanggan.
“Warung baru memiliki lahan parkir yang luas, mampu menampung puluhan mobil dan ratusan sepeda motor. Lokasinya persis di bahu Jalan Sasana Santi,” terangnya.
Tak hanya membuka warung baru, rupanya yang menjadi rahasia sukses, Nafarin menjaga ke khasan rasa, bumbu dan sambal yang menurutnya sambal itu diramu khusus dari neneknya, hingga kini masih dipertahankan.
Bersedekah juga menjadi pelengkap agar bisnis mendapat berkah. Dalam itu ia
mengundang pelanggan setia, keluarga dan tetangga, serta mengundang anak yatim dari Panti Asuhan Mizan dan dewan guru SMPN 23 Banjarmasin, Para dosen UIN Banjarmasin.
“Ini sebagai syukur kami, karena keberkahan dan berkembangnya usaha ini. Kami selaku pemilik mengundang pelanggan setia, teman, keluarga, mahasiswa program doktoral UPSI Malaysia, para guru SMPN 23, dan para Dosen UIN,” bebernya.
Di lokasi warung barunya ini, pria yang merupakan dosen di UIN Banjarmasin ini menyajikan menu lain sebagai pilihan bagi pelanggan.
“Menu lain selain ketupat di tempat baru ini juga kami siapkan. Agar pelanggan merasa lebih betah lagi karena banyak alternatif menu lainnya,” tutupnya. dan