Banjarmasin, BARITO – Sengketa Pasar Batuah masih belum selesai. Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kembali melakukan dialog bersama warga Pasar Batuah di Kantor Kelurahan Kuripan, Rabu (13/7)
Belum mengarah kepersetujuan, pertemuan itu membahas terkait data warga Batuah yang tidak cocok antara data milik Pemko dan warga.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, menyatakan,
Dialog dilakukan bersama warga Pasar Batuah tersebut merupakan hasil dari mediasi antar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) beberapa waktu lalu.
“Kita diberi waktu 20 hari untuk melakukan dialog bersama warga,”
Adapun dalam dialog tersebut membahas sinkronisasi data jumlah warga yang bermukim di kawasan pasar.
Tezar menjelaskan bahwa ada perbedaan data yang dimiliki pihaknya dengan warga pasar. Dimana Pemko memiliki data kependudukan sebanyak 561 jiwa dari 191 Kepala Keluarga (KK).
“Sedangkan data dari Pasar Batuah kurang dari itu,” imbuhnya.
Sehingga pihaknya terus melakukan sinkronisasi data tersebut dan memberikan pemahaman terhadap warga Pasar Batuah akan rencana program revitalisasi.
Pihaknya juga memberikan kompensasi kepada warga Batuah dengan memberikan tempat tinggal sementara di Rusunawa, memberikan kios untuk para pedagang pasar di beberapa pasar milik Pemko Banjarmasin. Diantaranya, Pasar Kuripan, Pasar Gedang dan Kesatrian.
“Mereka bebas memilik untuk berjualan dimana,” ujarnya.
Selain itu, Pemko Banjarmasin juga memberikan kompensasi tambahan kepada warga Batuah seperti memfasilitasi untuk anak-anak bersekolah di tempat baru. Serta bantuan program Rumah Tak Layak Huni (RUTILAHU) yang memenuhi kriteria.
Dari kompensasi yang ditawarkan tersebut merupakan bentuk upaya Pemko Banjarmasin sebagai pengganti dari tuntutan warga yang meminta ganti rugi.
“Ya mudah-mudahan pada akhirnya warga sepakat,” harapnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan kembali mengelar dialog bersama warga Batuah.
Namun dalam dialog kedua tersebut, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina direncanakan untuk ikut berhadir.
“Makanya dialog pertama ini beliau minta sinkronisasi data dulu untuk menjadikan bahan di dialog selanjutnya,” tutupnya.
Penulis : Hamdani