Demi Kelangsungan Lingkuhan Hidup, DLH Siapkan Rancangan 20 Tahun Ke Depan

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Laju perkembangan pembangunan di Kota Banjarmasin berdampak pada kelangsungan lingkungan hidup apabila tidak ditata dengan baik. Oleh sebab itu perlu dilakukan perencanaan matang dalam jangka panjangnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin  bersama SKPD Lingkup Pemkot Banjarmasin telah melakukan penyusunan Rencana Pembanguan Daerah Jangka Panjang, melalui kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) di salah satu Hotel di Banjarmasin, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga: Apresiasi Kegiatan “Ngupi Bakisahan” Yang Digagas Polda Kalsel, Ini Harapan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel, Edi Sucipto

Kata Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, bahwa kondisi lingkungan hidup Kota Banjarmasin sudah sangat memprihatinkan. Mengapa itu, karena di kota ini sudah minim resapan air yang apabila tidak diatasi berpengaruh dengan resiko banjir.

Jika banjir terjadi maka akan mempengaruhi banyak aspek termasuk aspek ekonomi.

“Kita perlu melakukan kajian jangka panjang, karena ruang resapan di kota ini sudah samgat minim. Oleh sebab itu kita perlu melakukan perencanaan untuk 20 tahun ke depan bersama SKPD terkait dalam hal kelangsungan lingkungan hidup,” katanya.

Bagaimana penataan pola pembangunan kota 20 tahun ke depan. Kata Alive, hal itu perlu data valid yang dimilki SKPD terkait, oleh sebab itu moment rapat tersebut melibatkan SKPD dan Ini perlu sinergitas agar tatanan Kota terjaga untuk kelangsungan lingkungan hidup.

Rapat Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Jangka Panjang, DLH dan SKPX terkait," ucapnya.

Rapat Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Jangka Panjang, DLH dan SKPX terkait,” ucapnya.

Seperti apa yang sudah terjadi katanya,  sungai di Banjarmasin sudah dangkal, kualitas air sungai sudah menurun, pemukiman sudah padat, eksplorasi pembangunan perumahan juga memadati dan memaksa ruang hijau semakin tergerus. Kemudian ada juga daerah di kota ini yang sudah padat dengan bangunan.

Baca Juga: Panitia POMNas XVIII Kalsel 2023 Gelar Doa Bersama

“Hampir semua sektor, kondisi tatanan lingkungan hidup di Banjarmasin mengkhatirkan. Kita perlu data SKPD terkait untuk mengurangi dampak pembangunan kota,” katanya.

Ditambahkan Alive, bahwa jumlah penduduk Kota Banjarmasin edeal maksimal 600 sampai 700 ribu penduduk dari luasan 98,46 meter kubik, Jika melebihi itu maka pengaruh kepada lingkungan hidup sangat kuat.

Belum lagi ditambah minimnya ruang terbuka hijau di Banjarmasin yang hanya 4 persen saja. Sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup memminta 30 persen RTH.

“Penduduk Banjarmasin ada sekitar 700 ribu jiwa dan banguna terus bertambah, ini perlu diatur dalam rancangan 20 tahun ke depan,” katanya.

Penulis: Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment