Dengan Kostum Badut, Iwan Keliling Kota Mencari Rezeki Hibur Anak-anak

BADUT JALANAN-Iwan mengais rezeki dengan menjadi Badut Jalanan ini mengais rezeki ditengah pandemi Covid-19 dan perpanjangan PPKM Level IV di Kota Banjarmasin berharap segera mereda, Minggu (7/8/2021).(foto:sum:ist)

Banjarmasin, BARITO – Sosok Pemuda bernama Irwan Nurhadi yang berusia 23 tahun ini sudah enam bulan menggeluti jadi badut jalanan,Minggu (7/8/2021).
Dengan modal menyewa kostum badut selama delapan jam sebesar Rp25Ribu atau 12 jam Rp50Ribu diapun jalan kaki ditengah pandemi Covid-19.

Iwan begitulah sapaan pemuda yang tak punya keahlian ini, ketika itu warga Belitung Darat Banjarmasin Barat pun ketemu bos badut di Jalan Antasan Banjarmasin Utara bernama Emel. Ia pun menyusuri jalan setiap gang agar tidak ditangkap oleh pihak Satpol PP Banjarmasin.

“Alhamdulillah kalau rezeki lagi baik, saya bisa peroleh uang sampai Rp200Ribu. Namun bila ada mendengar berita di kawasan itu ada zona merah atau orange orang terpapar Covid-19 maupun reaktif maupun isolasi mandiri (Isoman) saya menghindarinya,”sebutnya.

Bahkan Iwan yang sejak kecil merupakan anak yatim piatu itu juga disiplin memakai masker, adalah satu Protokol Kesehatan (Prokes). Sebab saat memasuki kawasan itu kalau tidak pakai masker dan bawa sanitizer sendiri, maka dicegat orang tidak boleh masuk lingkungan tersebut.

Padahal ujarnya menjadi badut itu untuk menghibur anak-anak, meski kaki terasa cape saat jalan sudah terlalu jauh. “Tapi di masa pandemi ini walau jauh anggap saja olahraga, “terangnya.

Tak lupa dirinya jika ha selalu menjalankan Proses lainnya seperti menjaga jarak dan cuci tangan. Karena bekerja menggunakan kostum yang setiap hari beda-beda kostum tokoh kartun anak juga mesti bersih dicuci lagi.

Terkadang Iwan mengaku disuruh ke luar kota, seperti ke Kabupaten Tapin, lantaran ada orang menyewa sampai satu minggu. “Jadi saya sendiri yang harus ke Rantau itu dan sudah diberi bos uang bensin mengambil kostum badut tersebut,”tambahnya.

Menjadi badut jalanan, bagi Iwan baru pertama kali bekerja, sambil jalan dan joget bila ada anak dan tak lama kemudian diberi orang tuanya uang. “Biasanya yang memberi uang iti kalau agak besar dikasih pakai amplop, “ujar Iwan yang dikira anak keturunan orang China.

Profesi badut itu sendiri lanjut Iwan, memang banyak saingan, makanya dia sendiri jalan menuju kawasan sekitar Banjarmasin Utara dan Tengah serta Barat. “Alhamdulillah di masa perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV yang diperpanjang itu dapat dilalu dengam sabar dan rezeki sudah diatur oleh Allah SWT, “pungkas Iwan.

Penulis : Arsuma

Related posts

Logo dan Maskot HPN 2025 Resmi Diluncurkan

Ketua PWI Pusat Apresiasi Program Wartawan Menanam Dukung Ketahanan Pangan

KPU Tetapkan Paslon Yamin-Ananda Jadi Wali dan Wawali Kota Banjarmasin