Bangun Alun-alun Menambah Perekonomian Masyarakat
Martapura, BARITO – Pelaksanaan syukuran dan perayaan 17 Agustus atau hari kemerdekaan, biasanya dilaksanakan secara hura-hura dan berbagai macam lomba, namun lain halnya dengan yang dilakukan oleh warga Desa Hakim Makmur Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar, yang merayakan kemerdekaan dengan nuansa religi.
Kepala Desa Sungai Pinang Gusti Syamsuddin Noor mengatakan, pelaksanaan hari kemerdekaan dilingkungannya, tidak dilakukan dengan cara hura-hura, namun dilaksanakan secara religi di aluh-alun desa, dengan mengadakan panggung dan diisi tausiyah dan juga mauled habsy.
“Alhamdulillah kami pada hari ini melaksanakan hari kemerdekaan dengan nuansa religi, tidak dengan cara hura-hura, tapi lebih kepada acara keagamaan,” katanya.
Pelaksanaan syukuran kemerdekaan tersebut, dilaksanakan dengan diawali sholat magrib bersama dan dilanjutkan dengan sholat hajad, kemudian acara dilanjutkan dengan Haulan Syekh Seman dan dilanjutkan dengan sholat isya bersama.
Meski sempat diwarnai rintik hujan, namun pelaksanaan syukuran berlangsung khikmad dengan dihadiri oleh ratusan warga desa.
Gusti Syamsuddin mengatakan, pelaksanaan syukuran kemerdekaan tahun ini, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini masih menghadapi pandemic corona, dengan tetap melakukan protocol kesehatan.
DItambahkannya, selain melaksanakan syukuran kemerdekaan, sekaligus meresmikan alun-alun desa yang baru saja selesai dibangun dengan tujuan agar alun-alun tersebut bisa dimanfaatkan warga sebagai pusat perekonomian.
“Tujuan kita membangun alun-alun desa ini, agar bisa membantu perekonomian warga, dengan dimanfaatkan sebagai tempat berjualan dan juga bersantai,” tambahnya.
Memang diakuinya saat ini kondisi desanya masih sangat tertinggal, akibat kondisi jalan menuju desa yang masih mengalami kerusakan, sehingga membuat daerahnya sedikit terisolir.
“Terus terang kami disini sangat kecewa terhadap pemerintah daerah, lantaran tidak memperhatikan jalan menuju desa kami, dan banyak kondisi jalannya yang memprihatinkan,” ucapnya.
Namun meskipun jalan menuju desanya mengalami kerusakan, namun tidak membuatnya patah semangat, dengan terus melakukan perbaikan jalan desa dengan dana desa secara bertahap.
Sementara itu KH Guru Anshori yang memberikan tausiyah pada acara tersebut mengaku bersyukur, lantaran Desa Hakim Makmur melaksanakan syukuran kemerdekaan dengan nuasan keagamaan dan religi, acara tersebut juga dihadiri para habaib, termasuk Habib Muhammad Assegaf.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur desa ini melaksanakan syukuran kemerdekaan dengan nuansa religi, ini merupakan kebanggan kita semua,” tandasnya.
Penulis: Fanie