Banjarbaru, BARITO – LEMBAGA swadaya masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalsel yang baru baru lalu pulang dari Jakarta setelah menyampaikan aspirasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar aksi demo. Dipimpin Ketua H Akhmad Husaini , KAKI Kalsel menyasar Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalsel, Senin (1/11/2021)
H Achmad Husaini yang disapa Usai dalam orasinya mendesak BPK RI wilayah Kalsel agar melakukan audit dana Covid 19 . Disampaikannya di masa Pandemi pemerintah sudah menggelontorkan dana yang cukup besar untuk penanggulangan wabah covid 19 sejak bernama PSPB dan PPKM. Menurut Usai, sudah ratusan miliar dana yang terserap dalam hal penanggulangan wabah covid 19 Namun sebagaimana informasi masyarakat banyak dugaan dana tersebut yang tidak transparan dan dugaan penyelewengan.
Sebagai contoh sebutnya dana Covid 19 yang digelontorkan APBD Pemkab HSU hampir mencapai Rp200 miliar anggaran yang cukup besar tersebut tidak sebanding dengan pasien yang terpapar covid 19 dan juga yang terdampak dalam pandemi covid “Karena itulah kami mendesak agar BPK sesuai dengan kewenangannya untuk melakukan audit menyeluruh dan jika ada temuan segera laporkan ke penegak hukum”ujar pria tinggi besar yang kerap beraksi di KPK Jakarta ini.
KAKI juga sambung Usai menginginkan audit terhadap dana covid yang sudah di gelontorkan oleh Pemko Banjarmasin.”Bagaimana pun kita apresiasi pemerintah dalam penanggulangan Covid 19 Namun uang yang sudah digelontorkan harus ada pertanggungjawaban jawaban” tegasnya.
Kepala Sekretariat BPK RI Perwakilan Kalsel Aan Hayatullah, SE MM yang menerima kedatangan para aktivis menyatakan terima kasih atas dukungan masyarakat dan LSM KAKI Kalsel .
Pihak BPK RI Perwakilan Kalsel Kami siap melakukan. pemeriksaan dan audit dana Covid . “Dan nanti kami lihat dulu apakah dana Covid untuk wilayah HSU dan Pemko Banjarmasin masuk wilayah kami dalam pemeriksaan intinya kami sebagai pelayan masyarakat dan BPK sesuai dengan kewenanganya siap untuk melakukan audit pemeriksaan” pungkasnya.
Aktivis antikorupsi ini kemudian melanjutkan aksinya di Kejaksaan Negri Bani jarbaru Disana mempertanyan kasus dugaan tindak pidana korupsi di KONI Banjarbaru yang menurut mereka belum ada kejelasan sejak tahun 2019 KAKI Kalsel mendesak Kejari Banjarbaru segera menuntaskan kasus tersebut . Selain itu Ketua KAKI Kalsel meminta Kejari Banjarbaru juga segera menetapkan kasus pengadaan IPAD “Segera tetapkan tersangka jangan pandang bulu” tegas Usai.
Menerima aksi pendemo, mewakili Kajari Banjarbaru yang sedang diluar daerah Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) , Yandi Primananda dan Kasi Intel, Nala Arjuntho, menegaskan Kejari Banjarbaru terus bekerja dan siap untuk meneruskan kasus ini ke pengadilan hanya pihaknya masih terkendala dalam perhitungan jumlah kerugian negara yang saat ini masih dihitung oleh BPK RI wilayah Kalsel.
Karena jelasnya kerugian negara dihitung oleh auditor BPK subdirektorat investigasi di Jakkarta, karena itu dalam kasus KONi tinggal menghitung besaran kerugian Negara dari BPK.
Sementara untuk kasus pengadaan IPAD saat ini statusnya sudah dinaikan dari penyelidikan ke penyidikan dan segera akan gelar perkara”Kami pastikan kasus IPAD lanjut tegas Kasie Pidsus kejari Banjarbaru
Penulis/Editor Mercurius