Marabahan, BARITO – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) sekarang sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan Kota Marabahan selama 20 tahun ke depan.
“Saat ini DED sedang dibuat, dan hampir selesai. Tinggal penyempurnaan sedikit saja lagi,” terang Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor.
Hal tersebut disampaikan Wabup menjawab pertanyaan salah satu wartawan perihal penataan Kota Marabahan, dalam acara jumpa pers Hari Jadi Batola ke-59 di Pendopo Bahalap, Rabu (19/12).
Jumpa pers tahunan tersebut juga dihadiri Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, unsur forkopimda, Sekda Batola Ir H Supriyono, pimpinan dan pejabat SKPD, camat, tokoh masyarakat, dan sejumlah kalangan lainnya.
Wabup pun tak menyangkal jika pembangunan di ibukota kabupaten masih banyak yang harus dibenahi, sesuai dengan Pemkab Batola: “Membangun Desa Menata Kota”.
Ia mencontohkan, infrastruktur jalan di Kota Marabahan masih banyak yang sempit, yang kalau dirata-ratakan hanya selebar 3,5 meter saja.
“Tapi kenapa bisa demikian, tentunya kita harus Flashback (melihat masa lalu) dulu. Bahwa di era tahun 70- an, orang waktu itu tidak terpikir bahwa di Marabahan akan dibangun Jembatan Rumpiang, yang kemudian menjadikan mobil berat bisa masuk, bahkan sampai truk tronton,” tandas Wabup asli Bakumpai itu.
Ke depan, kata Rahmadi (panggilan akrabnya), secara bertahap kota Marabahan akan ditata, termasuk melebarkan beberapa ruas jalan. Begitu juga menata pedagang yang berjualan di sempadan jalan dan trotoar kota.
“Tahun ini, kita membangun dua pasar sekaligus, Pasar Wangkang dan Pasar Baru, yang fungsinya menampung pedagang agar kawasan pasar tidak lagi terlihat semrawut,” imbuhnya.
Saat ini, sambung Rahmadi, kota Marabahan juga sedang menuju Kota Layak Anak. Salahsatunya dengan mengejar 20 persen ketersedian ruang publik, yang sekarang hanya baru dicapai sekitar 14 persen. Di tahun-tahun ke depan akan terus menambah ruang terbuka hijau.
Begitu pula Dermaga Pasar Marabahan yang sudah berumur puluhan tahun, nantinya akan direnovasi total.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Batola, Ir Abdul Manaf menambahkan, salah satu rencana membangun fisik kota Marabahan, nantinya ruas Jalan Sudirman akan dibuat jalan kembar. Jalan sepanjang 7 kilometer itu, dimulai dari pinggir Sungai Barito sampai Desa Kolam Kanan, Barambai. Jalan kembar posisinya berseberangan, yang di tengah-tengahnya ada aliran sungai.
“Kalau (proyek) itu terlaksana. Tentu menjadi salah satu ciri sebuah kota, yang sekaligus menjawab pertanyaan banyak pihak yang menanyakan dimana sebenarnya titik kota sebenarnya. Insya Allah, lima tahun ke depan Marabahan akan berbeda dengan Marabahan yang akan datang,” kata Manaf. Rudy