Banjarmasin, BARITO-DPRD Kalimantan Selatan melalui Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan, dijadwalkan awal bulan November mendatang akan meminta keterangan sejumlah perusahaan daerah (perusda) terkait kerja perusda, termasuk tindak lanjut pembentukan Perusda Aneka Tambang yang direncanakan khusus mengelola hasil eksploitasi Blok Sebuku di Pulau Lari-larian Kabupaten Kotabaru.
Demikian disampaikan Ketua Komisi II Suwardi Sarlan kepada wartawan, Senin (15/10) di Banjarmasin.
“Kita akan minta keterangan sejumlah perusda di awal Nopember,” ujar Suwardi Sarlan.
Menurut Suwardi, langkah tersebut tindak lanjut berkaitan dengan rekomendasi Badan Anggaran (Banggar) dewan, yang meminta perusahan daerah agar lebih optimal menggali sumber-sumber pendapatan baru dalam mendongkrak PAD Kalsel. Pasalnya, selama ini dinilai perusda mau pun BUMD belum memadai memberikan deviden dibandingkan penyertaan modal yang dikucurkan pemerintah daerah.
Karena itu, imbuhnya Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan akan meminta penjelasan jajaran perusda itu sekaligus berupaya mendorong agar bisa lebih meningkatkan lagi kinerjanya.
Suwardi menambahkan khusus Perusda Aneka Tambang, yang di plot mengelola bagi hasil participation inters (PI) 10 persen dari tambang migas di sana.
Menurut Suwardi, pihaknya di dewan akan menanyakan progres yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Kalsel. Sebab, payung hukum berupa Perda terkait sudah ada dan selanjutnya tinggal pelaksanaannya. “Kita akan agendakan awal bulan nanti,” janjinya. sop