Dewan Pertanyakan Lahan GOR Hasanuddin HM Jadi Tempat Parkir

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read

Pendapatan Per tahun Ratusan Juta

Banjarmasin, BARITO – Lahan Gedung Olahraga (GOR) Hasanuddin HM di kawasan Pangeran Antasari yang sebagian dijadikan tempat parkir mobil bagi pengunjung rumah sakit swasta yang tepat berada di sampingnya, jadi sorotan sekaligus dipertanyakan anggota DPRD Kalimantan Selatan yang duduk di Komisi IV membidangi keolahragaan. Pasalnya, lahan berikut bangunan GOR tersebut milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga perlu ada kejelasan apakah ada pemasukan ke kas daerah dari hasil parkir tersebut atau tidak.

Hal ini terungkap dari hasil rapat dengar pendapat Komisi IV DPRD Kalsel bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel terkait evaluasi pelaksanaan proyek rehabilitasi fasilitas keolahragaan, Senin (28/10) kemarin di Banjarmasin.

Yang mempertanyakan soal lahan GOR tersebut dijadikan parkiran itu datang dari politisi Partai Nasdem H Iberahim Noor.

Haji Ahim sapaan karibnya mempertanyakan soal parkir itu, namun ia menyayangkan Kepala Dispora Kalsel tidak siap data, sehingga pihaknya tidak mengetahui berapa pendapatan yang masuk ke kas daerah, kalau memang dari parkir itu ada pemasukan ke daerah.

Haji Ahim yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel ini menyentil seharusnya Kepala Dispora itu siap data kalau kita (dewan) mempertanyakan, seandainya yang bersangkutan siap data, sehingga data itu dapat disajikan dan diketahui oleh anggota dewan.

“Kenyataannya Kepala Dispora Kalsel tidak bisa menyiapkan datanya, katanya belum ada atau bagaimana, sehingga kami sangat menyayangkan,” sesal Haji Ahim.

Menurut pengusaha sukses ini, dari pantauan pihaknya lahan di GOR itu kan jelas dipakai untuk parkir, kalau itu nanti sudah menjadi aset Dispora kan bisa dikelola dengan baik dan menghasilkan.

“Kita sependapat saja kalau sebagian lahan itu dijadikan parkir, tapi harus jelaslah pendapatan bagi daerah dan sepenuhnya untuk daerah,” tandasnya.

Lanjutnya, sementara selama ini memang tidak ada kerja sama dengan pihak rumah sakit, artinya kalau memang sepenuhnya dikelola Dispora untuk pendapatan daerah, tentu kita sependapat saja.

“Kalau memang untuk pendapatan daerah, kita jelas sependapat dan mendukung, asal hitungannya jelas untuk pemasukan daerah,” tukasnya.

Sementara itu Kepala Dispora Kalsel H Hermansyah usai rapat dengar pendapat menyatakan lahan parkir di GOR Hasanuddin HM itu sebenarnya terkait fasilitas saja, karena kebetulan disebelahnya ada rumah sakit dan lahan di GOR ini juga tidak terpakai dan sesuai kerja sama yang dulu memang bisa saja dimanfaatkan.

Hermansyah menambahkan walaupun kita tidak ada kerja sama tertulis, tapi bagi orang yang ingin parkir di lahan GOR itu tidak masalah, karena duitnya (hasil parkir) itu masuk kas daerah.

Disebutkannya, kalau dulu itu kan masih dikelola Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), tapi kini dikelola Pemerintah Provinsi Kalsel untuk seluruh fasilitas olahraga yang ada di GOR Hasanuddin HM dan itu sekarang masuknya ke Dispora Kalsel dan langsung ke kas daerah.

“Untuk besaran angkanya ulun kada ingat, tapi cukup besar lah,” ucap Hermansyah.

Herman mengakui saat rapat bersama anggota dewan dinyatakannya memang tidak membawa data terkait setoran ke kas daerah dari parkir tersebut.

Sementara itu informasi yang diperoleh Barito Post dari sumber Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, untuk parkir di lahan GOR Hasanuddin HM itu di pihak ketigakan, sehingga pendapatan GOR dimaksud include semuanya, baik itu parkir, sewa gedung, sewa halaman dan lain-lain menjadi pendapatan GOR Hasanuddin HM yang disetorkan ke kas daerah.

“Penerimaan per tahunnya dari GOR Hasanuddin HM itu berkisar ratusan juta,” sebut sumber Bakeuda Kalsel.

Penulis: Sophan

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar