Banjarmasin, BARITO – Di saat Banjarmasin masih dihantui pandemi Covid-19, kota ini kembali mendapat cobaan yakni bencana banjir yang hampir merata di 5 wilayah kecamatan. Banyak yang terdampak dan menjadi korban bencana banjir ini, hingga memicu rasa prihatin sesama warga, salah satunya datang dari klub pecinta BMW, South Borneo BMW Enthusiast, Sabtu (16/1).
Dengan cara menggalang donasi secara swadaya para anggotanya serta uluran tangan donator lainnya, klub mobil yang sudah berusia 8 tahun ini langsung gerak cepat membeli berbagai keperluan pengungsi banjir mulai bahan makanan, makanan siap santap, keperluan popok dan susu bayi dan pembalut wanita, selimut, air mineral, dan semua yang darurat dibutuhkan para pengungsi.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, mereka menggunakan armada BMW X5, X3, double cabin, jeep, dan pikap, puluhan anggota SBBE, langsung bergerak menyalurkan bantuannya dari Markas SBBE di Tower Futsal Knalpot Purbalingga Jalan Sutoyo S, menuju titik pertama yakni penampungan pengungsi kawasan Pramuka Banjarmasin Timur, di Terminal Induk Km 6 Banjarmasin. dengan penuh semangat, deretan armada SBBE terus menerobos dalamnya genangan air dari Jalan A Yani Km 4 hingga ke Km 6.
Sesampainya di Terminal Induk Km 6, SBBE disambut pengelola terminal yakni dari Dishub Kota Banjarmasin, yang saat itu terlihat sibuk menangani jumlah pengungsi yang awalnya hanya 140an jiwa kini menjadi 600 jiwa lebih. “Dari total bantuan yang kami angkut, sebagian kami turunkan di terminal ini, semoga bisa meringankan beban para pengungsi, terutama para wanita dan bayi,” ungkap Ketua SBBE Sahdi kepada wartawan.
Selepas Magrib, rombongan SBBE melanjutkan misinya lagi dengan menyalurkan sebagian besar bantuan ke kawasan Melati Indah yang terdampak sangat parah akibat banjir ini. Dari pantauan, baru 300 meter memasuki Melati Indah, genangan air sudah setinggi paha orang dewasa, dan kondisi ini semakin parah saat iring-iringan SBBE memasuki ke dalam komplek padat penduduk ini. Dan di kawasan paling ujung akses tembus Mahligai Kertak Hanyar, kondisi jalan sudah tidak bisa dilalui mobil lagi, hingga akhirnya seluruh bantuan diturunkan dengan dibantu petugas posko yang menggunakan perahu darurat dari ban dalam mobil.
“Misi kami tidak berhenti di sini, dan akan dilanjutkan lagi besok (kemarin,red) dengan menyisir kawasan terdampak Banjir yang terisolir di Pematang Gambut, hingga Martapura Lama Sungai Tabuk. Dan akan terus kami lanjutkan sebagai amanat donasi dari rekan-rekan SBBE dan masyarakat umum lainnya yang turut menyumbang,” ucap Ari Bangking, salah satu kordinator lapangan SBBE.
Penulis: Hj. Arief