Dialog Peran Perempuan Dalam Politik Minim Peserta

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kegiatan dialog yang mengangkat tema peran serta perempuan dalam politik sebagai upaya membangun dearah yang dilaksanakan di ruang rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin minim peserta, padahal kegiatan tersebut sangat penting untuk peran wanita dalam dunia politik hingga saat ini.

Meski demikian kegiatan tersebut tetap dilaksanakan, dengan menghadirkan Pengamat sosial politik asal Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Andi Tendri Sompa dan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Arufah Arif dan Noor Latifah.

Menurut panitia pelaksana, minimnya peserta dialog, dikarenakan saat ini sebagian besar mahasiswa sedang libur, sehingga jumlah kehadiran mereka dalam acara dialog tersebut sangat minim, atau sekitar 20 orang saja, dari sekitar 100 lebih kursi yang disiapkan panitia.

Menurut Andi Tendri Sompa, pentingnya peran serta perempuan dalam membangun daerah, patut diperhatikan public, karena adanya persamaan hak antara perempuan dan laki-laki di sejumlah bidang dan profesi lainnya, termasuk juga dalam ranah politik.

Apalagi menurutnya, sebagai wanita yang memiliki daya saing, bisa menjadi modal dalam ikut berperan serta dalam berbagai hal.

Dengan mengangkat tema peran serta perempuan dalam politik sebagai upaya membangun dearah, ditegaskannya bahwa perempuan jangan hanya hanya bermodal cantik, tetapi harus memiliki potensi diri yang lebih.

Sehingga dirinya menegaskan, agar wanita bisa lebih menonjol lagi tampil di depan publik. Diantaranya, masih tertanam paradigma keliru tentang dunia politik, sehingga perempuan enggan terjun langsung untuk ambil bagian.

Padahal saat ini, kata dia, pintu terbuka bagi perempuan yang ingin berkecimpung di dunia politik. Sebagaimana UU No. 2 Tahun 2008 mengamanahkan partai politik dan parlemen untuk menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dari total anggota.

Kendati demikian, Andi Tenri Sompa menekankan kaum hawa tidak menutup diri. Ditekankannya, perempuan yang telah duduk di kursi parlemen atau sebagai wakil rakyat harus membuahkan hasil, menyuarakan asprirasi masyarakat.

Apalagi ungkapnya di Kalimantan Selatan keterlibatan perempuan di dunia politik, cukup berkembang, dari anggota DRPD terpilih ada 11 orang dari kaum hawa. Jumlah itu bertambah 3 orang dari pemilu legislatif 2014 lalu, selain itu ada juga kepala daerah di Kalsel dijabat seorang perempun, yakni Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani. del

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar