Dibina Adaro, Istana Kalulut Bisa Ngomset Puluhan Juta Sebulan

Paringin, BARITO – Program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility ( CSR) PT Adaro Indonesia untuk masyarakat sekitar tambang terus dijalankan.

Salah satu penerima manfaat CSR tersebut adalah Maskuni, pemiliki Istana Kalulut, usaha pembudidayaan dan produksi madu Kalulut atau dalam bahasa latinnya stingless bee.

Berkat pembinaan yang dilakukan PT Adaro melalui program CSR nya, usaha Maskuni kini mengalami kemanjuan dan menghasilkan cuan yang cukup lumayan.

Awalnya Maskuni hanya berprofesi sebagai pencari madu Kalulut di beberapa hutan sekitar kabupaten Balangan dan Tabalong.

Setelah bergabung dengan program CSR Adaro, sekarang ayah satu anak sudah memiliki hektaran lahan budidaya untuk produksi madu.

” Selain memperoleh bantuan permodalan, saya juga mendapatkan pendidikan bagaimana memproduksi, packing hingga pemasaran,” jelasnya saat mendapatkan kunjungan sejumlah wartawan, Senin (11/4).

” Alhamdulillah, dibantu pemasaran dari tim CSR Adaro, setiap bulannya 25 sampai 30 juta rupiah sebulan bisa kami dapatkan,” ungkapnya seraya menambahkan meski disaat pandemi juga mengalami penurunan sampai 50 persen.

Ditambahkannya, dalam sebulan budidaya Kalulut miliknya ini bisa menghasilkan 30 hingga 50 liter madu.

” Tergantung kondisi alam, jika makanan Kalulutnya banyak, maka hasilnya juga banyak, namun saat musim hujan produksi juga kurang,” terang warga Paring Batu, kecamatan Paringin kabupaten Balangan ini.

Selain omset yang meningkat, peluasan pasar juga didapatkan Maskuni sejak menjadi mitra binaan Adaro.

Menurut Maskuni pembeli madu Kalulut miliknya bukan lagi hanya masyarakat sekitar kabupaten Balangan dan Tabalong tetapi hampir seluruh Indonesia.

” Di luar Kalimantan, adalah sari Sumatera dan pulau Jawa khususnya Jakarta yang menjadi pangsa pasar terbesar kami saat ini. Selain melalui media sosial, pemasaran kami juga dibantu Adaro,” jelasnya.

Di Istana Kalulut miliknya ini, Maskuni memproduksi 2 jenis madu, Thorasica dan Itama. Masing- masing dibandrol Rp 400 ribu per setengah liter untuk Thorasica dan Rp 200 ribu untuk Itama ukuran 500 ml.

Baca juga: https://www.baritopost.co.id/lahan-reklamasi-adaro-benarkah-ini-bekas-tambang/

Dirinya bersyukur menjadi salah satu orang yang dipilih mendapatkan program CSR Adaro.

Baginya kemitraan dengan Adaro banyak memberi manfaat bagi perkembangam usahanya.

” Bersyukur sekali, semoga program ini terus ada dan memberi manfaat bagi pengusaha kecil seperti kami ini,” papar pria yang sudah puluhan tahun bergelut dengan madu Kalulut ini.

Madu Kalulut sendiri memiliki banyak manfaat kesehatan hingga dipercaya dapat menambah keperkasaan lelaki.

Editor : H Arief

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula

1 comment

Anak Usaha Adaro Energy (ADRO) Perpanjang IUPK Hingga 10 Tahun - Barito Post Senin, 19 September 2022, 18:02 - 18:02
[…] BACA JUGA: Dibina Adaro, Istana Kalulut Bisa Ngomset Puluhan Juta Sebulan […]
Add Comment