Banjarmasin, BARITO – Kasus dugaan korupsi Hari Kesehatan Nasional (HKN) kembai disorot. Adalah LSM KAKI yang melakukan aksi demo ke Kejari Banjarmasin mempertanyakan perkembangan kasus tersebut.
Dikomandoi Husaini, KAKI datang sekitar pukul 11.00 wita. Membawa beberapa spanduk salah satunya bertuliskan tuntaskan kasus HKN, KAKI berharap kasus ini ada kejelasannya.
“Kami minta segera tuntaskan kasus ini. Kalau memang diteruskan segera tetapkan tersangkanya. Tapi kalau memang ingin di SP3 kan umumkan juga kepada masyarakat,” ujar Husiani.
Sekarang ini ujar dia, masyarakat sangat menunggu-nunggu perkembangan kasus ini. “Setelah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan kasus ini kok tidak kedengaran lagi,” ketusnya.
Menanggapi Kasi Intel Kejari Banjarmasin Dimas Purnama Putra SH mengatakan kalau kasus HKN masih berjalan. Sekarang ini ujar Dimas masih penyidikan umum belum bisa pihaknya menetapkan tersangka.
“Dari hasil penyidikan nanti baru bisa menetapkan tersangka. Hingga sekarang kami masih menunggu keterangan ahli soal kasus ini,” katanya.
Dikatakan hingga kini pihaknya masih berkoordinasi dengan ahli. Sebab dalam kasus ini bukan terkait pasal 2 atau 3 UU RI tentang Tipikor tapi pasal 11 dan 12 soal suap dan gratifikasi yang pembuktiannya harus bisa dipertanggungjawabkan dimuka persidangan.
Apakah nanti akan dilanjutkan atau di SP3 kan tentunya lanjut Dimas akan tetap diberitahukan.
“Karena apapun hasilnya kami harus bisa mempertanggungjawabkannya,” ucap Dimas.
Tak hanya soal HKN, KAKI juga meminta agar Kejari Banjarmasin melakukan penyelidikan dugaan proyek di PUPR pemko Banjarmasin yang diduga dikuasai para Tim Sukses.
“Mengenai ini kami tentunya akan melakukan full baket dan full data dulu,” ujar Dimas seraya berterimakaih kepada para LSM yang sudah melakukan sosial kontrol terhadap kinerja pemerintah.
Penulis: Filarianti
Editor : Mercurius