MELIHAT RUMAH-Anak-anak warga Komplek Sudimampir saat melihat rumah Sukirno yang terbakar, Selasa tengah malam tadi.(foto:ist
Banjarmasin, BARITO
Warga Jalan AMD Komplek Sudimampir Blok B RT 19 Kelurahan Alalak Utara Banjamasin Utara digegerkan dengan peristiwa kebakaran, Selasa (12/9) malam sekitar pukul 23.30 Wita. Akibat kejadian itu rumah Sukirno (60) hangus terbakar, sementara di belakang rumah korban milik Muis (45) bagian dindin beton dapurnya gosong dan rumah di samping yang disewa Ruslan terbakar dinding bagian belakang.
Diduga api berasal dari rumah Sukirno yang tinggal sendirian, namun diduga sering “main main api’ alias membakar sampah dan perabotan lainnya di malam hari. Ironisnya korban yang ditinggal istrinya itu diduga juga mengalami gangguan jiwa yang terkadang kumat.
Ketika itu diduga korban menyulut rumahnya dari dalam hingga kabur keluar rumah yang juga jalannya bertembusan dengan Komplek Buana Permai Kelurahan Alalak Tengah. Beruntung puluhan petugas pemadam kebakaran (PMK) sigap melakukan tugas relawan mereka, hingga api dapat dikuasai dalam waktu setengah jam.
Lantaran sumber air cukup tersedia dari kolong rumah warga sekitar, sehingga memudahkan petugas PMK menguasai api tersebut tepat
. Sayangnya Sukirno sendiri, pensiunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK) Kota Marabahan itu raib dan tidak diketahui keberadaannya saat ini.
Akibat kejadian itu istrinya bernama Nani (50) seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK) datang guna meminta maaf kepada warga sekitar. “Betul pa, Sukirno sering kumat gangguan sakit jiwanya, kalau sedang baik sering diam tapi bila terganggu seing bakar sesuatu di rumahmya dan jarang mau makan,”sebut Ubu tetangganya.
Menurutnya, korban sering bakar sampah malam termasuk beberapa perabot rumah tangganya. “Kebiasaan itu dilakukan sejak dua tahun, setelah tiga anaknya kawin semua, sementara istrinya Nani tinggal ikut anaknya di Griya Permata Handil Bakti Kecamatan Alalak Berangas Kabupaten Batola,”singkatnya.
Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Madyo Pranowo mengatakan, [ada saat kejadian kebakaran rumah dalam keadaan kosong atau tidak ada penghuninya, akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan korban menderita kerugian Rp 145 Juta. Seperti diketahui, Komplek Sudirapi itu merupakan pindahan dari Pasar Lima sejak tahun 2006 lalu. Dan rumah yang terbakar milik Sukirno itu masih asli tidak ada perbaikan tambahan bangunan kayu.ndy/mr’s