Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Acara Puncak Dies Natalis ke-38 Universitas Terbuka (UT) bertema “Bangkit dan Maju Bersama dalam Tatanan Baru UT PTN-BH”. Digelar secara hybrid di UTCC-UT Pusat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Minggu (4/9/2022)
Mereka ada yang hadir secara langsung, dan seluruh staf UPBJJ-UT di Indonesia mengikuti secara daring, yang berjumlah 39 kantor UPBJJ-UT pada tiap provinsi, dan beberapa kota besar serta 1 cabang untuk urusan luar negeri.
Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. mengungkapkan, gagasan besar UT ‘wajib kuliah’ untuk seluruh warga Negara Indonesia. “Dengan ‘wajib kuliah’, UT menargetkan 1 juta mahasiswa untuk 3 tahun ke depan,” ujar guru besar Ojat Darojat, dalam sambutan Acara Puncak Dies Natalis ke-38 Universitas Terbuka (UT), yang dihadiri Ketua MPR RI bambang Soesatyo, dan sejumlah pejabat penting lainnya.
Menurutnya, Data BPS menunjukkan angka partisipasi, dimana jumlah yang lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) mencapai 3,1 juta, namun yang meneruskan ke jenjang perguruan tinggi (kuliah) hanya 1,1 juta lulusan saja. “Jadi, untuk mewujudkan kebijakan pemerintah dibutuhkan dukungan politik dari DPR RI,” tambahnya.
Artinya, sebut sang professor, UT harus membumikan pasal 31 UU 1945, yang berbunyi, 1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. 2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Baca Juga:
– Tahun Ini Peringatan Harjad Kota Banjarmasin Dimundur Tiga Hari
– Ketua DPRD Kaltim Harapkan Kalsel Penyangga Utama Pangan IKN Baru
Ojat Darojat mengakui, belajar di UT sangat fleksibel, dan biaya terjangkau. Bahkan, sambungnya, praktek penyelenggaraan jarak jauh yang sudah dilakukan UT, sudah sesui dengan kualitas pendidikan di dunia.
Kini, sebutnya, jumlah mahasiswa baru UT mencapai 144 ribu pada Semester 2022. “Ya, angka tersebut naik 3 kali lipat. Sebelumnya mahasiswa baru UT dalam semester hanya 30-40 ribu,” paparnya.
Ia pun memastikan, stigma UT yang dulu hanya untuk orang tua atau orang bekerja sebagai mahasiswa telah bergeser. “70 persen mahasiswa UT usianya di bawah 30 tahun. Dan mereka lah pengguna teknologi. Ini mencerminkan UT dicintai orang muda. Banyak mereka yang baru lulus SMA justru masuk UT. “UT menjadi besar dan terkenal, serta kompetitip,” sebutnya lagi.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-38 UT, Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si. mengungkapkan, UT memberikan kontribusi bagi anak bangsa di pelosok negeri.
UT merupakan Perguruan Tinggi Negeri ke-45 diresmikan 4 September 1984. “UT telah berumur 38 Tahun. UT menggelar Acara Puncak Dies Natalis ke-38 UT. Dan dalam rangkaian acara tersebut juga diselenggarakan Disporseni Nasional UT 2022. Disporseni Nasional UT Juni 2022. Lomba diikuti mahasiswa UT dalam maupun di luar negeri dan juga tak lupa melibatkan beberapa perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia. Setiap kontingen UPBJJ-UT dan perguruan tinggi lain berpartispasi dalam berbagai cabang lomba dan pertandingan,” katanya.
UPBJJ-UT Banjarmasin mengirimkan kontingen Disporseni yang diadakan UT Pusat. Demikian pula Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin juga berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hasil lomba dan pertandingan yang diikuti oleh UT Banjarmasin tidak menghianati prosesnya.
Banjarmasin Mendapatkan Gelar Juara:
- Harapan III Lomba Debat Bahasa Indonesia
- Juara II Pembicara Terbaik Debat Bahasa Indonesia
- Harapan III solo Putri
- Harapan II Duet seni suara
- Harapan I Lomba Tari
- Harapan I carur online
- Harapan I Tilawatil Qur’an
- Juara III Master of Ceremony (MC)
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah harapan untuk UT pun disampaikan melalui tayangan vidio, oleh Menteri Indonesia Nadim Makarim, Kepala Staf KePresidenan (KSP) Moeldoko, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Wali Kota Solo Gibran, Walikota Ibnu Sina, dan sejumlah pejabat lainnya.
Tak kalah meriahnya, perayaaan juga berbagi hadiah (doorprize) dan pemotongan tumpeng di UPBJJ-UT Banjarmasin, dengan dihadiri Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UT, dan mahasiswa UT, serta staf UPBJJ-UT Banjarmasin,
Penulis : Afdi
1 comment