Pelaihari, BARITOPOST.CO.ID – WARGA di kawasan Gunung Bendera, Desa Kintapura, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) yang sebagian menunaikan solat Jumat pukul 13 00 WITA digegerkan dengan insiden pembunuhan seorang ibu rumah tangga (IRT).
Korban tewas mengenaskan ditemukan tergeletak bersimbah darah
di tempat sepi seperti di jalan setapak. Di sekitarnya berupa semak
Kejadian tersebut segera menyebar di media sosial dengan cepat
Belum diketahui apa latar belakang atau ihwal permasalahannya.
Informasi terhimpun, saat itu pelaku yang disebut-sebut bernama Iyan Doho warga Kota Banjarmasin itu terlibat cekcok dengan Yusuf atau Usup, suami korban (Syahriah).
Mereka berada di kandang ayam kampung milik korban.
Kandang ayam ini berjarak sekitar 20 meter dari rumah korban di kawasan Gunung Bendera yang di sekitarnya masih sepi.
Cekcok itu berujung pelaku yang disebut sebut diberi kepercayaan mengelola ternak ayam itu menyerang Usup dengan senjata tajam.
Baca Juga: Dua Bersaudara Digrebek saat Pesta Sabu di Rumah Jalan Kuin Selatan Banjarmasin
Bapak dua anak ini pun terluka di bagian kaki dan jemarinya akibat tebasan sajam pelaku.
Usup kemudian menghindar menuju ke rumah kakak iparnya yang berjarak sekitar 300 meter.
Ia meminjam sepeda motor guna melaporkan kejadian tersebut ke mapolsek Kintap.
Bersama petugas , Usup kemudian langsung meluncur ke lokasi.
Namun sesampainya di sana pelaku tidak terlihat lagi. Sebaliknya, mereka mendapati Syahriah (istri Usup) tergeletak bersimbah darah. Ibu dua anak itu dihabisi pelaku dengan brutal
Polisi kemudian segera mengevakuasi korban. Sebagian polisi lainnya melakukan pengejaran pelaku yang dikabarkan melarikan diri ke arah hutan.
Penangkapan pelaku yang memiliki tato kala jengking di leher kanan berlangsung dramatis da menegangkan.
Pasalnya, pelaku yang terlihat beringas dan membawa sajam itu melawan dan bahkan menyerang petugas.
Seorang polisi bahkan terluka dan harus kehilangan ibu jari kena sabetan sajam pelaku.
Karena kian membahayakan, petugas terpaksa meletupkan timah panas untuk melumpuhkan pelaku.
Penulis /Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya