Handil Bakti, BARITOPOST.CO.ID – Pekerja Dermaga Pasir milik H Leo Jalan Arya Pujangga Handil Bakti mendadak ramai didatangi relawan.
Hal ini menyusul kabar seorang nenek bernama Raudah (65) tenggelam saat naik klotok bersama suaminya Suriansyah (68) dan cucunya Fauzan (13), Selasa (14/5/2024) siang sekitar pukul 12.40 Wita.
Korban tenggelam di sungai Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu berangkat menuju ke Jelapat ,namun klotoknya mati .
Sehingga perjalanan dilanjutkan dengan dan mengayuh dengan dayung terkena hingga gelombang speed yang melintas.
Speed melintas dengan kecepat an tinggi akibatnya ketiga warga Cemara Kayu Tangi Banjarmasin itu pun terjatuh ke sungai Alalak.
Sementara di samping mereka atau tongkang yang parkir, kebetulan air sungai deras atau landas hingga korban sulit berenang. Lantaran pakaian mengenakan Syar’i.
Baca juga: Kapolresta Pimpin Sertijab Kabag Ops, Kasat Reskrim dan Kapolsek Banjarmasin Utara dan Timur
Menurut Suriansyah saat ditemui di lokasi kejadian, istrinya disedot air deras di bawah tongkang saat perahunya tenggelam.
Hingga saat ini korban belum ditemukan
Namun pihak Basarnas Banjarmasin dan anggota Satpolairud terus melakukan pencarian dan pendataan terhadap saksi setempat.
Saksi bernama Dedi (26) pekerja Pasir mengaku ketika itu saat sedang istirahat, tiba tiba dia dikejutkan oleh teriakan operator alat berat bernama Eko (27) bahwa ada korban tenggelam. Selanjutnya mereka mengabarkan kepada pihak relawan dan Basarnas serta Satpolairid Batola.
Dedi warga Sungai Pitung Kabupaten Batola ini melihat Suriansyah saat itu hanya mengayuh klotok karena mesin mati, sehingga agak larut dibawa arus ke arah Cemara.
Sementara. speed yang melintas arah masuk dari sungai Barito ke sungai Alalak. “Saya mau pergi kerja menuju sawah, tapi tiba-tiba klotok kami terbalik dan istri saya tenggelam mudahan segera ditemukan. Sementara bersama cucu saya si Fauzan selamat, ” beber Suriansyah dengan nada duka mendalam.
Dia berharap istrinya dapat ditemukan oleh relawan dan Basarnas.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius