Kotabaru, BARITOPOST.CO.ID- Masyarakat Bumi Saijaan masih menanti pembangunan Rumah Sakit Stagen yang hingga kini belum ada kejelasan, meski sudah dikerjakan sejak 2010 silam.
Lewat program Kotabaru Sehat Plus, calon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru, H. Rusli – Syairi Mukhlis, akan menghidupkan kembali harapan masyarakat terkait pembangunan RS Stagen yang tak sesuai target pemerintah daerah.
“Melalui program Kotabaru Sehat Plus, kami akan menuntaskan pembangunan RS Stagen yang sudah lama dinantikan masyarakat,” ucap H. Rusli, dalam pers rilisnya, Rabu (30/10/2024).
Pemerintah sebenarnya sudah beberapa kali menggaungkan rencana penyelesaian rumah sakit tipe B di Desa Stagen di Pulau Laut Utara itu.
Pada 2010 hingga 2016 misalnya, mengutip tribunnews, beberapa bangunan seperti ruang administrasi, ruang unit gawat darurat, dan ruang VIP, sudah mulai dibangun. Saat itu, Dinas PUPR Kotabaru menargetkan rumah sakit tersebut akan selesai pada 2022.
Lalu pada 2022, bukannya selesai, desakan masyarakat yang menuntut penyelesaian rumah sakit itu justru makin menguat. Masyarakat yang tergabung ke dalam Aliansi Kawal Kompensasi Tambang Pulau Laut menuntut pemerintah segera menyelesaikan pembangunan rumah sakit tersebut.
Mereka meminta pemerintah memanfaatkan dana kompensasi tambang sebesar Rp700 miliar, alih-alih menggunakan APBD. Bupati Kotabaru saat itu, Sayed Jafar, berkomitmen menuntaskan pembangunan tersebut. Namun, realitanya hingga kini masyarakat tak pernah menikmati layanan kesehatan di RS Stagen.
“Coblos nomor satu! Insyaallah melalui program Kotabaru Sehat Plus, pembangunan RS Stagen bisa kami selesaikan,” kata H. Rusli.
Dikerjakan Sejak 2010, RS Stagen tak Kunjung Selesai, H. Rusli – Syairi: Kami Tuntaskan!
KOTABARU – Masyarakat Bumi Saijaan masih menanti pembangunan Rumah Sakit Stagen yang hingga kini belum ada kejelasan, meski sudah dikerjakan sejak 2010 silam.
Lewat program Kotabaru Sehat Plus, calon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru, H. Rusli – Syairi Mukhlis, akan menghidupkan kembali harapan masyarakat terkait pembangunan RS Stagen yang tak sesuai target pemerintah daerah.
“Melalui program Kotabaru Sehat Plus, kami akan menuntaskan pembangunan RS Stagen yang sudah lama dinantikan masyarakat,” ucap H. Rusli, dalam pers rilisnya, Rabu (30/10/2024).
Pemerintah sebenarnya sudah beberapa kali menggaungkan rencana penyelesaian rumah sakit tipe B di Desa Stagen di Pulau Laut Utara itu.
Pada 2010 hingga 2016 misalnya, mengutip tribunnews, beberapa bangunan seperti ruang administrasi, ruang unit gawat darurat, dan ruang VIP, sudah mulai dibangun. Saat itu, Dinas PUPR Kotabaru menargetkan rumah sakit tersebut akan selesai pada 2022.
Lalu pada 2022, bukannya selesai, desakan masyarakat yang menuntut penyelesaian rumah sakit itu justru makin menguat. Masyarakat yang tergabung ke dalam Aliansi Kawal Kompensasi Tambang Pulau Laut menuntut pemerintah segera menyelesaikan pembangunan rumah sakit tersebut.
Mereka meminta pemerintah memanfaatkan dana kompensasi tambang sebesar Rp700 miliar, alih-alih menggunakan APBD. Bupati Kotabaru saat itu, Sayed Jafar, berkomitmen menuntaskan pembangunan tersebut. Namun, realitanya hingga kini masyarakat tak pernah menikmati layanan kesehatan di RS Stagen.
“Coblos nomor satu! Insyaallah melalui program Kotabaru Sehat Plus, pembangunan RS Stagen bisa kami selesaikan,” kata H. Rusli.
*
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya