Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Banjir yang melanda beberapa kawasan di Banjarmasin pekan lalu bakal mengancam kembali. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Fahruraji, itu terjadi jika rob bebarengan dengan curah hujan tinggi.
Fahruraji menyatakan, sesuai data yang diambil BMKG, Banjarmasin terjadi rob dari tanggal 14 hingga 17 Juli 2022. Diwaktu itu apabila bersamaan curah hujan yang tinggi seperti beberapa pekan lalu, akan berpotensi banjir lagi.
“Diprediksi lagi akan terjadi banjir rob dan berdampak ke Banjarmasin, apalagi kita berbatasan langsung dengan laut,” ujar
Ia melanjutkan, banjir rob diprediksi dimulia sejak pukul 10.00 pagi hingga berlangsung surut 16.00 Wita.
“Masih dampak fase bulan purnama,” ucapnya.
Soal ketinggian banjir rob juga variatif. Jika mengacu banjir rob lalu, kata dia bahwa ketinggian banjir rob rata rata sekitar 5 sampai 15 Cm.
Namun ketinggian air tetap bergantung dengan posisi daratan.
Daerah yang terdampak banjir rob hampir seluruh kawasan yang berada dipinggir sungai di Banjarmasin. Kecamatan Banjarmasin Selatan paling dominan.
“Apabila posisi daratan rendah mungkin airnya tinggi, apabila tinggi cepat surut,” tuturnya.
Tetapi, bagi dia yang paling diwaspadai adalah waktu hujan turun yang disertai pasangnya air laut.
Beberapa ruas jalan protokol, Jalan Ahmad Yani dan Lambung Mangkurat terendam akibat curah hujan yang deras.
“Itu yang kemarin cukup tinggilah, 10 sampai 30 Cm. Tapi Alhamdulilah pukul 10 siang sudah surut,” imbuhnya.
Menurutnya antisipasi dampak hujan disertai banjir rob harus dilakukan sejak dini. Mulai membenahi tata kelola saluran pembuangan air dan drainase kawasan pasar.
“Jangan sampai air datang dari atas, lalu tidak bisa keluar karena tidak ada jalan keluar,” ucapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang daratan rendah untuk tetap waspada ketinggian air banjir rob. Kewaspadaan terutama barang elektronik dan ancaman binatang melata.
“Berkas berkas juga ditaruhlah ditempat yang lebih tinggi,” tutupnya.
Penulis : Hamdani