Dilaporkan sejumlah Dugaan Korupsi Oleh LSM Forpeban Pekat IB, Ini Tanggapan Kejati Kalsel 

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Puluhan warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Pembela Bangsa dan Negara (Forpeban) yang dipimpin H Din Jaya dan Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (  Pekat IB) yang dpimpin H Suri menyambangi  Kejaksaan Tinggi, Kalsel Kamis (20/5) .Asisten intelijen (Asintel) Abdul Rahma SH melalui Kasi C Syahrul SH mengatakan sangat berterimakasih dengan kedatangan dan laporan  para pendemo.

Syahrul juga mengajak para pendemo melalui perwakilan untuk duduk bersama di dalam ruangan. “Kami terbuka untuk menerima aduan masyarakat, sesuai Perpres No 34 Tahun 2008. Dimana pelapor harus memberikan data yang lengkap, dan kita aparat hukum juga berhak untuk memintanya,” jelas Syahrul.

Sayang dengan alasan sudah cape sebab sudah sejak pagi para pendemo melakukan unjukrasa rasa dibeberapa instansi, Ketua Forpaben Kalsel H Din Jaya menurut Kasi Penkum Kejati Kalsel Mahpujat belum bisa memenuhi ajakan tersebut.

Menanggapi beberapa laporan pendemo, Syahrul mengatakan pihaknya pasti akan menindaklanjutinya kalau memang ada dugaan dugaan tindak pidana korupsi.

“Kita  dibidang intelijen bekerja profesional dan proporsional, setiap ada aduan masyarakat baik itu melalui unjukrasa atau penyampaian aspirasi selalu  ditindaklanjuti,” katanya.

Tapi memang pihaknya menurut Syahrul tidak bisa langsung mempublikasikan karena sifat masih pulbaket dan puldata.

Dia mencontohkan kasus dugaan korupsi di Tanah Bumbu yang telah disampaikan pihak LSM beberapa waktu lalu, sudah ditindaklanjuti pihak Kejari Tanah Bumbu.

Demikian pula dengan kasus di Banjarbaru juga sudah ditindaklanjuti pihak Kejari Banjarbaru. Serta dugaan proses KKN yang dilakukan Humas Pemkab Tanah Laut.

“Namun ya itu tadi karena masih penyelidikan sehingga belum bisa dipublikasikan,” paparnya.

Syahrul juga mengatakan pihaknya sangat berterimakasih dengan masyakarat yang telah menyampaikan aspirasinya.  memberikan dukungan dan ikut berperan dalam memonitor pembangunan yang ada di Kalsel.

Sebelumnya puluhan warga yang tergabung dalam organisasi Forum Pembela Bangsa dan Negara (Forpeban) Kalsel yang dimotori Din Jaya, Kamis (20/5) pagi melakukan orasi berupa penyampaian aspirasi di depan kantor Kejati Kalsel.

Mereka meminta pihak kejaksaan untuk melakukan penelisikan atas dugaan tindak pidana korupsi pada beberapa proyek, diantaranya  proyek preservasi Jalan H. Hasan Basry Banjarmasin Kementerian PUPR Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalimantan Selatan, yang diduga bermasalah.Proyek dikerjakan oleh PT. KANCA MULIA JAYA selaku Kontraktor Pelaksana dengan kontrak senilai Rp. 8,4 Milyar.

Kemudian dugaan persekongkolan lelang pada tender pembangunan masjid di kawasan Islamic

Center Tahap II (Tender Ulang) Dinas PUPR Kabupaten Hulu Sungai Selatan TA. 2021 Tender dimenangkan oleh PT. DAMAN VARIAKARYA .Di tengah tengah aksi demo bergabung pula Aliansyah, Ketua LSM Kelompok Pemerhati Kinerja Aparatur Pemerintah dan Perlemen …

yang menyuarkan berbagai dugaan korupsi di Kabupaten Tanah Bumbu

Aliansyah meminta kejaksaan memeriksa mantan Bupati Tanah Bumbu  H Sudian Noor. Demo diakhiri penyerahan penitipan surat ke Kapolri kepada Kapolda Kalsel yang diterima Direktur Intelkam Polda Kalsel Kombes Pol Nur Romdhoni .Adapun tuntutan pendemo berharap Kapolri menindaklanjuti status tersangka Denny Indrayana calon Gubernur Kalsel Nomor Urut 2  yang sudah lima tahun menjadi tersangka dalam dugaan kasus korupsi payment gateway.

Penulis: Filarianti
Editor : Mercurius 

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment