Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Demi menjaga stabilisasi pasokan dan harga rangan (SPHP) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Adha serta pengendalian inflasi Provinsi Kalsel, dilaunching Gerakan Pangan Murah (GPM).
Peluncuran program andalan Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Provinsi Kalsel berlangsung di Ruang Sasangga Banua Kantor Gubernur Kalsel, Taman Siring Nol Kilometer Banjarmasin, Senin (26/6/2023).
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Imam Subarkah menyampaikan GPM yang dilaksanakan serentak di 343 titik dari 301 kabupaten/kota secara nasional oleh Bapanas.
“Kalsel mendapatkan alokasi sebanyak 18 kali, masing-masing kegiatan diberi anggaran Rp 20 juta, untuk kabupaten/kota Rp 15 juta, harapannya agar bisa mensubsidi masyarakat yang tidak mampu,” papar Imam Subarkah, usai launching GPM di Banjramasin.
Baca Juga: Pecatur Pra PON Kalsel Juara Kejurprov Piala Rektor ULM
Dia menjelaskan program GPM mulai digelar hari ini dan ke depan secara estafet dilaksanakan di daerah-daerah, sembari menunggu arahan dari pimpinan. “Kalau di masyarakat kita terjadi inflasi maka GMP akan dilaksanakan,” ucap Imam Subarkah.
Sementara itu, Peminpin Wilayah Bulog Kanwil Kalsel Taufan Akib menyampaikan guna mendukung program GMP ketersediaan beras di Bulog ada 2.800 ton yang terdiri dari beras medium dan beras premium.
“Beras 2,800 ton ini bisa bertahan untuk dua bulan ke depan, stok sudah kami minta lagi ke Bulog Pusat sebanyak 10.000 ton dan di-acc sebanyak 7.000 ton,” imbuhnya.
Foto : iman satria
Penulis : iman satria
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya