*Bersama Bupati dan Pejabat Kementerian, Kades di Tapin Jadi Narasumber Webinar Nasional
Banjarbaru, BARITO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) provinsi dan kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi terobosan yang dilakukan Desa Mekar Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel.
Desa ini melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)-nya yakni Mekar Jaya dianggap berhasil mencukupi kebutuhan pangan, mendorong konsumsi sayur kepada warga melalui budidaya sayuran hidroponik sekaligus menggerakkan perekonomian di tengah berbagai krisis yang disebabkan Pandemi Covid-19.
Dengan prestasi tersebut, Kepala Desa (Kades) Mekar Sari, Misran Misdi diundang Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk menjadi narasumber pada Webinar “Kebijakan dan Strategi Program Ketahanan Pangan untuk Percepatan Penurunan Stunting”, Kamis (16/9/2021).
Pada webinar daring melalui Kanal Youtube TP2AK (Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil ) Stunting dan kanal Youtube BLP (Badan Litbang Pertanian) Kementan itu,
Kades Mekar Sari, Misran Misdi tampil bersama pejabat skala nasional lainnya.
Narasumber tersebut antara lain Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas B Ali, Direktur Gizi dan Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Rr Dhian Probhoyekti Dipo, Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan BKP Kementerian Pertanian, Andriko Noto Susanto.
Kemudian, R Budiono Subambang, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Plt Direktur Pengembangan Sosbud Lingkungan Desa dan Perdesaan,Dirjen PDP Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, Eppi Lugiarti dan
Bupati Luwu Utara, Provinsi Sulsel, Indah Putri Indriani.
Terkait dengan prestasi dari Desa Mekar Sari melalui BUMDes Mekar Jaya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel, Zulkifli menyampaikan harapannya kepada pemerintah kabupaten untuk mendorong kemajuan desa di wilayahnya melalui kegiatan perekonomian.
“Dorongan dari pemerintah kabupaten sangat penting kepada desa agar BUMDes bisa menyumbang pendapatan asli desa sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa tercapai,” ujarnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, DPMD Provinsi Kalsel, Muhammad Agus Fariady menambahkan, Dinas PMD Provinsi terus memotivasi BUMDes se-Kalsel untuk mengembangkan unit usaha melalui pemberian hibah.
Pada tahun 2021, imbuh Muhammad Agus Fariady yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pengelolaan Pendampingan Desa ( Satker PPD) Kemendes PDTT itu, sebanyak 39 BUMDes mendapatkan hibah dengan total Rp 1,5 Miliar.
“Dana hibah dari Pemprov Kalsel melalui Dinas PMD diberikan berdasarkan usulan dari pemerintah kabupaten. Saat ini kami juga menyiapkan dana hibah sebagai penguatan modal bagi BUMDes untuk tahun 2022,” jelasnya.
Menurut Agus, peran BUMDes sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau warga desa untuk bertahan di masa pandemi Covid-19.
“BUMDes Mekar Jaya dengan unit usaha budidaya sayuran yang tumbuh di atas lahan desa, disamping dapat menambah pendapatan, juga berperan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat. Ini juga merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting yang termasuk dalam prioritas penggunaan dana desa. Kami berharap, BUMDes Mekar Jaya terus menangkap peluang usaha lain sesuai potensi yang ada di desanya dengan didukung tim pendamping dan Dinas PMD Provinsi Kalsel,” urainya.
Terpisah, Kepala Dinas PMD Kabupaten Tapin, Rahmadi mengapresiasi Desa Mekar Sari melalui kadesnya sehingga dipercaya menjadi salah satu narasumber atau best practice pelaksanaan kebijakan dan strategi ketahanan pangan untuk percepatan pencegahan stunting.
“Kebijakan desa yakni dengan mengembangkan BUMDes melalui penyertaan modal dari Dana Desa, dengan unit usaha hidroponik telah berjalan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa setiap usaha yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, akan mendapat hasil yang setimpal,” ujar Rahmadi, Jum’at (17/9/2021).
Rahmadi berharap, Desa Mekar Sari dapat dijadikan role model atau percontohan bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Tapin atas keberhasilan dalam mengembangkan BumDes.
” Kegiatan yang sudah berjalan, agar jangan berhenti sampai disini, terus berkarya dan berbakti untuk desa dan Kabupaten Tapin tercinta,” pesannya.
Penulis: Cynthia