Banjarmasin, BARITO – Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi berikan penguatan pada jajaran Keimigrasian di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (24/02). Bertempat di ruang rapat yang terhubung secara daring itu dihadiri Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Tejo Harwanto beserta jajarannya.
Kegiatan itu merupakan kesempatan langka, karena jajaran imigrasi Kanwil Kemenkumham secara langsung mendapatkan pengarahan oleh Dirjen Imigrasi bersama para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Direktorat Jenderal Imigrasi.
Di tengah pandemi Covid-19 ini jajaran jajaran imigrasi Kalsel dapat mengambil kesempatan untuk membangun komunikasi dan memperoleh pengarahan sekaligus bersilaturahmi dengan pimpinan utama di melalui media virtual.
Diawali dengan laporan evaluasi UPT Keimigrasian di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel dipaparkan oleh Kakanwil Kalsel, Tejo Harwanto.
Tejo melaporkan pelayanan keimigrasian yang berhubungan dengan pelayanan penegakan hukum menjadi pengamanan dan fasilitator. Saat ini Kanwil Kalsel mempunyai dua Kantor Imigrasi (Kanim), yaitu Kanim Banjarmasin dan Kanim Batulicin.
Untuk meningkatkan pelayanan, ada daftar inventarisir pada masing-masing Kanim di Kalsel, yakni masih menggenangnya banjir pada Kanim Banjarmasin, Kabupaten Tabalong dan Kota Banjarbaru.
“Bahkan ULP ini tidak tersedianya mesin antrean paspor pada Kanim Batulicin dan kurangnya kuantitas dan kualitas pegawai pada Kanim Batulicin, “sebut Tejo.
Selanjutnya orang nomor satu di jajaran imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jhoni Ginting selaku Direktur Jenderal Imigrasi menyampaikan kebijakan sekarang membuat layanan keimigrasian harus berubah, ide-ide inovasi dari para pegawai.
Ditjen Imigrasi kini sedang menyiapkan dashboard Keimigrasian untuk memudahkan pelayanan mengenai Keimigrasian sehingga bisa menghubungkan antar satker keimigrasian,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Pria Wibawa yang sebelumnya pernah bertugas sebagai Kakanim Batulicin, Kalsel. Pria menyampaikan Ditjen Imigrasi sedang membangun inovasi-inovasi yang terkait pengawasan harus terintegrasi dengan pusat untuk mengantisifasi pengawasan di luar pengawasan pimpinan tinggi.
Hadir secara virtual Sekretaris Jenderal Imigrasi Zaeroji, Direktur Kerjasama Keimigrasian (Agus Widjaja), Direktur Intelijen Keimigrasian (Ratna Pristiana Mulya), Direktur Izin Tinggal Keimigrasian (Pramella Yunidar Pasaribu), Direktur Lalu lintas Keimigrasian (Amran Aris) dan Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian (Agato P. P. Simamora) pada Direktorat Jenderal Imigrasi dan jajaran UPT imigrasi se-Kalimantan Selatan yakni Kanim Banjarmasin dan Kanim Batulicin serta ULP Imigrasi Rantau di Tapin yang turut menyaksikan penguatan oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Jhoni Ginting.
Penulis : Arsuma Editor. : Mercurius