Dirjen PAS Kementerian Hukum dan HAM RI, Sri Puguh Budi Utami dan Kakanwil Kemenkumham Kalsel Ferdinand Siagian ketika menjenguk Kadiv PAS Kalsel Asep Syarifudin di RS Suaka Insan kemarin. (foto:ist/brt).
Banjarmasin, BARITO – Kejadian penyiraman air keras oleh orang tak dikenal yang menimpa Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kemenkumham Kalsel, Asep Syarifudin di Capung Cafe & Resto, Selasa (20/11) lalu mendapat perhatian Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM RI, Sri Puguh Budi Utami.
Informasi dari Humas Kanwil Kemenkumham Kalsel, dengan menggunakan penerbangan pertama dari Jakarta ke Banjarmasin, Puguh Budi Utami didampingi Kabag P2L Ditjen PAS, Itun Wardatul Hamro langsung menuju Rumah Sakit tempat dirawatnya Kadiv PAS Kalsel pada Kamis (22/11).
Setibanya di Rumah Sakit, Dirjen PAS disambut langsung Kepala Kanwil, Ferdinand Siagian beserta jajaran, dan saat melihat kondisi Kadiv PAS yang masih terbaring pascamenjalani operasi, dia pun menyampaikan keprihatinannya.
“Kejadian yang menimpa pak Kadiv saat ini merupakan takdir yang tidak bisa dihindari, ini adalah ujian bagi kita semua insan Pemasyarakatan, saya yakin pak Kadiv bisa sabar dan tetap kuat, saya dan teman-teman semua mendoakan kesembuhan bapak” tuturnya yang turut mendampingi Dirjen PAS meninjau Lapas Perempuan Martapura dan pembangunan Lembaga Pembinaan Anak Kelas I Martapura, sertas Lapas Kelas III Banjarbaru.
Terkait perkembangan penanganan kasus yang menimpa Kadiv PAS Kalsel ini, ia sepenuhnya menyerahkan kepada pihak Kepolisian dan berharap pelaku bisa segera tertangkap.
Sebelumnya diberitakan, Polda Kalimantan Selatan langsung menangani kasus penyiraman air keras yang menimpa Asep Syarifuddin . Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum sudah turun melakukan penyelidikan untuk mengejar pelakunya.
Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Mochamad Rifai menyatakan, polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti di antaranya satu gelas plastik beserta tutupnya yang terdapat sisa cairan yang diduga air keras untuk menyiram korban.
Kemudian memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera pemantau atau CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
“Barang bukti dikirim ke Laboratorium Forensik untuk mengetahui kandungan cairan yang digunakan pelaku,” ujar Rifai.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat didampingi Kanit Resmob AKP Sakun sudah melihat kondisi korban di rumah sakit. tya