Dirjen Tanaman Pangan diharapkan Dukung Pengembangan Inovasi Padi Apung

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Rombongan Komisi II DPRD Provinsi Kalsel kunjungan kerja ke Dirjen Tanaman Pangan RI di Jakarta.(foto : humasdprdkalsel)

Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Direktorat Jendral (Dirjen) Tanaman Pangan Republik Indonesia diharapkan memberikan dukungan terhadap pengembangan inovasi padi apung.

Pasalnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sukses uji coba inovasi budidaya padi apung tersebut.

Keberhasilan uji coba itu bahkan mendapat apresiasi dari Sekretaris Dirjen Tanaman Pangan RI, Ir Bambang Pamuji, M.Si.

Apresiasi tersebut disampaikannya ketika menyambut kedatangan kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Kalsel bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Dalam audiensi yang dilaksanakan di Gedung Dirjen Tanaman Pangan RI, Jakarta Selatan, Bambang Pamuji mengatakan inovasi padi apung merupakan hal baru.

Baca Juga: Anggota DPRD Balangan Sosialisasikan Perda Perlindungan Perempuan

Dikesempatan itu Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Imam Suprastowo menjelaskan inovasi padi apung ini merupakan upaya pemerintah untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi lahan rawa yang terendam.

“Saya kira, padi apung ini merupakan solusi dari permasalahan di Kalsel. Sebab, kondisi lahan pertanian semakin berkurang akibat bencana banjir yang beberapa kali melanda banua. Oleh sebab itu harus dikembangkan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Imam Suprastowo berharap dengan memperkenalkan inovasi padi apung ini ke Dirjen Tanaman Pangan Republik Indonesia, maka Kalsel mendapatkan support oleh pusat untuk pengembangan ke depan.

“Kalsel sejauh ini merupakan salah satu provinsi penyangga pangan di Kalimantan. Sebab, dibanding provinsi lainnya, Kalsel ini merupakan daerah yang selalu surplus dalam hal panen padi, makanya sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) ke depan, inovasi ini sangat potensial untuk dikembangkan,” terangnya.

Senada Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Syaripuddin, SE, MAP yang turut mendampingi berharap inovasi ini adanya sinergi dari Kementerian dalam rangka mendukung pengembangan sehingga dapat berkelanjutan dan tidak terhenti di tengah jalan.

Baca Juga: HUT ALRI, Wali Kota Banjarbaru Berharap Generasi Muda Terus Semangat

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman turut memaparkan potensi dari inovasi padi apung ini. Menurutnya, selain solusi, hal ini juga merupakan suatu peluang, jika inovasi ini dikembangkan, maka panen tidak lagi bergantung dengan musim.

Dari uji coba di sejumlah kabupaten di Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan per satu hektare, padi apung ini mampu menghasilkan sekitar 7 ton padi.

Ia juga mengklaim metode ini cocok untuk segala varietas padi bahkan alatnya terbilang simpel, hanya dengan styrofoam dan pot plastik dan dapat digunakan hingga sepuluh kali panen.

Karenanya, Syamsir Rahman berharap pihak kementerian dapat ikut serta mendukung pengembangan ini.

Ia juga mengaku pihaknya sudah bersurat kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia berkaitan dengan hal ini.

Menanggapi hal tersebut, Bambang Pamuji mengatakan hal ini merupakan semangat baru untuk masyarakat Kalsel untuk meningkatkan produksi tanaman pangan.

Ia berharap surat yang dilayangkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel segera didisposisi ke Dirjen Tanaman Pangan, sehingga dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur.

Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment