Banjarmasin, BARITO – Calon kepala sekolah yang lolos K2KS Oktober 2019 lalu, rencananya akan menjadi pelaksana tugas (Plt) di SD maupun SMP yang masih belum mempunyai kepala sekolah
Hal tersebut disampaikanKepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto. Dari 37 calon kepsek tersebut, sebanyak 27 orang akan menjadi Plt kepsek di SD.
Totok menerangkan dari 37 orang tersebut sebenarnya masih belum bisa mencukupi kebutuhan kepala sekolah di Banjarmasin yang masih sangat kurang. “Dengan jumlah yang lolos itu, masih belum memenuhi kebutuhan,” tuturnya.
Selain itu, hingga saat ini tenaga honorer guru yang mencapai 1.500 orang, juga masih belum memenuhi kebutuhan guru terutama pada tingkat SD. “Masih banyak guru honorer yang kita butuhkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menyiapkan 63 calon kepala sekolah untuk mengikuti seleksi bersama tim K2KS di Solo awal Oktober 2019 lalu.
Sayangnya, dari sekian calon kepala sekolah yang disiapkan tersebut, ternyata yang lolos seleksi hanya 37 peseta. Sisanya 27 peserta gugur dalam uji kompetensi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, daru 63 peserta yang dinyatakan lolos administrasi, hanya 37 peserta calon kepala sekolah yang berhasil mengikuti tahapan selanjutnya.
Hal ini, menurut Totok, banyak tahapan dan tes sleksi yang diberikan tim penguji K2KS dari Solo tersebut. Sehingga untuk bisa dinyatakan lolos uji kompetesi menjadi kepala sekolah, memang tidak mudah. “Dari kita hanya mengajukan 63 peserta namun yang menilai yakni dari tim K2KS tersebut,” katanya.
Ia hanya bisa mempredikai beberapa tahapan seleksi yng bisa membuat gugur peserta. “Bisa jadi gagal di wawancara atau mungkin penguasaan IT, namun saya tak tahu persis karena yang menguji tim K2KS tersebut,” tuturnya.
Penulis: Hamdani