Marabahan, BARITO – Kecamatan Kuripan merupakan bagian dari Kabupaten Barito Kuala yang berada paling ujung berbatasan langsung dengan provinsi tetangga Kalimantan Tengah dan berbatasan juga dengan Kabuaten Hulu Sungai Selatan serta Hulu Sungai Utara.
Dari 17 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Batola, ternyata ada hal-hal spesifik yang berbeda dibanding kecamatan lainnya di wilayah Kecamatan Kuripan.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan DR H Karlie Hanafi Kalianda, SH, MH pekan lalu menyempatkan diri melakukan reses di Kecamatan Kuripan dan menyaksikan langsung hal-hal spesifik yang ada di daerah tersebut, karena wilayahnya 90 persen lebih terdiri dari perairan, sehingga masyarakat setempat mengandalkan hidupnya dari perairan tersebut, seperti mata pencaharian dari perikanan, semua bangunan didirikan menggunakan tongkat, bahkan lokasi pemakaman juga terendam air.
“Sama sekali tidak ada persawahan di Kecamatan Kuripan yang terdiri dari sembilan desa, yaitu Desa Jambu Baru, Desa Jambu, Desa Kabuau, Desa Asia Baru, Desa Jaranang, Desa Kuripan, Desa Rimbun Tulang, Desa Tabatan dan Desa Tabatan Baru,” ungkap politisi Partai Golkar ini.
Karlie mengakui cukup prihatin melihat kehidupan masyarakat di sembilan desa di Kecamatan Kuripan yang bisa dikatakan masuk dalam wilayah terpencil ini.
“Wilayahnya masuk dalam kategori tertinggal, masyarakat mengandalkan mata pencahariannya dari hasil tangkap perikanan, tanaman purun dan sebagian besar saat ini menjadi buruh perkebunan sawit yang banyak muncul di daerah-daerah sekitarnya,” jelas Karlie.
Masyarakat setempat menyambut gembira kedatangan Karlie Hanafi Kalianda yang melakukan reses di daerah tersebut, menurut pengakuan mereka baru kali ini ada anggota DPRD Kalsel yang datang berkunjung.
“Alhamdulillah saya sangat gembira sekaligus terharu, ternyata masih ada anggota DPRD Kalsel yang peduli dan datang mengunjung kami,” ujar Sekretaris Kecamatan Kuripan Abdul Ghani disela kegiatan reses yang digelar Karlie Hanafi Kalianda.
Sedangkan Karlie Hanafi yang mendatangi semua desa di Kecamatan Kuripan dalam kegiatan resesnya, mengakui apa yang dilakukannya merupakan kewajiban sebagai anggota DPRD, yaitu kembali kepada konstituen di daerah pemilihannya untuk menyerap aspirasi.
Akses jalan yang hanya bisa ditempuh dengan kendaraan air, tidak menghalangi Karlie Hanafi mendatangi konstituennya, setelah memakan waktu sekitar tiga jam dari Banjarmasin menggunakan speed boat bermesin Yamaha 200 PK, mengantarkan Karlie Hanafi bersama tim resesnya mengunjungi warga di sembian desa di Kecamatan Kuripan.
“Semua harus ditempuh lewat jalur air, sedangkan akses jalan darat hanya tiga desa yang bisa itu pun menggunakan kandaraan roda dua saja,” jelas Karlie.
Aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada Karlie Hanafi dalam kegiatan reses tersebut, antara lain pengadaan cold storage atau kamar pendingin ikan, agar ikan hasil tangkapan tidak cepat rusak, mesin pengering purun, kendaraan air untuk ambulan, pengadaan tenaga kesehatan (manteri kesehatan) serta pembuatan kanal dan perbaikan jalan.
“Aspirasi yang mereka sampaikan ini insyaallah akan saya perjuangkan atau saya salurkan kepada instansi terkait yang mempunyai kewenangan. Semoga apa yang mereka aspirasikan itu bisa segera terwujud,” kata Karlie Hanafi.
Rilis : DPRD Kalsel
Editor : Sopian