Banjarbaru, BARITO – Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel menargetkan setiap tahun dapat merehabilitasi hutan seluas 32 ribu hektare. Meski pada tahun 2018 lalu luasan yang direhabilitasi hanya 29 ribu hektare dari target 32 ribu tersebut. Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Warsita menuturkan hal itu usai silaturahmi dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan, Senin (18/3) siang di kantor instansi tersebut.
Pada kesempatan itu, Warsita menyerahkan tali asih kepada pegawai purna tugas dan kepada istri dari almarhum eks Kepala KPH Tanah Laut.
Warsita mewakili Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq yang saat itu berhalangan hadir.
Lebih lanjut Warsita meminta seluruh dinas terkait untuk ikut bersinegi. Dengan adanya sinergi, maka target bisa tercapai.
“Ya, kita harus saling ikut membangun hutan di Kalsel .Jangan ragu untuk meminta nasihat dari para senior-senior rimbawan,” katanya.
Pada kegiatan silaturahmi itu, dihadirkan para rimbawan yang masih bertugas dan para pensiunan.
Acara tersebut menurutnya juga menjadi motivasi bagi pihaknya yang masih bertugas untuk lebih giat lagi dalam penanganan hutan di Kalsel.
Sementara itu dalam amanatnya pada Hari Bhakti Rimbawan ke 36 tahun 2019 ini, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan bahwa sebagai rimbawan harus memberikan yang terbaik bagi negara. Kemudian juga harus berani, jujur, dan berintegritas dalam bekerja.
“Harus ada unsur ikhlas dalam melaksanakannya, jika kita tidak bisa menyelesaikan hal yang kecil maka hal yang besar pun tidak akan bisa kita selesaikan. Untuk itu berikan yang terbaik, optimalkan semua kemampuan kita dalam bekerja. Sehingga kita sebagai bagian dari organisasi dapat menjadi penyelesai masalah, bukan malah menambahnya,” ujarnya.
Dishut Kalsel pada Tahun 2019 ini, memiliki sejumlah program yang terus digenjot perkembangannya seperti Revolusi Hijau hingga Perhutanan Sosial. tya/slm