Banjarmasin, BARITO – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong pihak sekolah agar meningkatkan sarana dan pelayanan perpustakaan setempat sehingga bisa mengantongi akreditasi dari Perpustakaan Nasional atau meningkatkan ke status lebih tinggi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel, Hj Nurliani Dardie di Banjarmasin, Senin (2/3) menyebutkan, tahun lalu sebanyak 23 perpustakaan mendaftar diri untuk mendapat akreditasi A – C, namun 4 dianataranya belum dinyatakan lulus.
“Sisanya masih ada yang belum sesuai standar nasional perpustakaan,” ujarnya di sela-sela bimbingan teknis (Bimtek) pendataan perpustakaan sekolah SMP dan SMA/sederajat se Kalsel yang dihadiri Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando.
Nurliani juga mengungkapkan, pihaknya masih perlu melakukan pendataan yang valid tentang keberadaan perpustakaan di Kalsel, termasuk yang belum mengantongi akreditasi. Sehingga perencanaan perpustakaan lebih tepat.
Dikatakan wanita yang biasa disapa Bunda Nunung, secara bertahap pihaknya akan mengadakan pembinaan pengelolaan perpustakaan. Kemudian, mereka yang belum mengikuti sertifikasi dapat mengikutinya.
Dalam bimtek dijelaskan standar perpustakaan agar peserta mengetahui standar-standar perpustakaan nasional.
“Pada kesempatan ini kami berikan bahwa standar nasional perpustakaan itu ada beberapa persyaratan terutama sarana dan prasarana, pengelolaannya, koleksinya dan lain-lain,” tegasnya.
Penulis: Salman