Banjarmasin, BARITO – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel mulai memproses insentif bagi atlet dan pelatih yang masuk dalam program sepuluh cabang olahraga prioritas menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Medan.
“Mulai April ini, insentif atlet dan pelatih potensial sudah diproses,” ungkap Kabid Peningkatan Prestasi Dispora Kalsel Fitri Hernadi, kemarin di Banjarmasin.
Pemberian insentif tersebut, lanjutnya, sebagai langkah persiapan atlet dan pelatih potensial menuju PON Aceh-Medan. “Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan 10 cabang olahraga prioritas agar mengajukan nama atlet dan pelatih potensialnya. Termasuk atlet yang masuk Pelatnas,” tuturnya.
Pemberian insentif, menurutnya, salah satu upaya untuk mengikat atlet agar tidak diincar daerah lain. “Mereka harus dijaga karena tidak menutup kemungkinan dilirik provinsi lain,” ucapnya.
Mengenai apresiasi pemerintah terhadapat pencapaian prestasi atlet PON dan Peparnas, lanjutnya, termasuk cepat. “Ada beberapa daerah lain belum menerima bonus, seperti Lampung,” jelasnya.
Adapun 10 cabor unggulan yang telah berprestasi di PON XX Papua, yakni gulat, billiar, pencak silat, tinju, dayung, angkat besi, karate, kempo, menembak dan atletik. “Untuk lebih meningkaatkan prestasi atlet banua, Dispora Kalsel akan selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan KONI sebagai induk organisasi olahraga dan juga para pengurus cabor dengan pihak Dispora kabupaten dan kota,” katanya.
Pada prinsipnya, lanjutnya, bersama-sama memiliki tujuan bagaimana supaya olahraga di Kalsel bisa berprestasi. “Baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas Fitri Hernadi.
Pada saat PON XX 2021 Papua, Kontingen Kalsel menempati peringkat 22 dengan perolehan 4 keping medali emas, 9 perak, dan 12 perunggu. “Tentunya kita ingin prestasi lebih meningkat lagi di PON XXI 2024 di Aceh-Medan,” harapnya.
Penulis: Tolah