Banjarmasin, BARITO – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel melaksanakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Forum SKPD antara Dispora Kabupaten/Kota dan mitra kerja Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan se Kalsel. Kegiatan tersebut tidak lain, mensingkronisasi program ditahun 2023, Senin (14/3) dan Selasa (15/3) di Hotel Aria Barito Banjarmasin.
“Dalam hal ini, ingin mensinergikan program kegiatan Dispora Kabupaten/Kota dan induk-induk organisasi olahraga dan kepemudaan se Kalsel,” ungkap Kadispora Kalsel, H Hermansyah.
Agenda Rakernis ini, lanjutnya, juga menyoroti tiga isu strategis daerah, yaitu bagaimana meningkarkan indeks pembangunan pemuda (IPP), bagaimana memasyarakatkan olahraga serta meolahragakan masyarakat, dan bagaimana Kalsel berprestasi dalam olahraga. “Jadi tiga isu strategis ini yang perlu disinergikan agar kegiatan kita bisa menunjang visi dan misi pemerintah Kalsel kedepannya,” ujar Hermansyah.
Untuk mencapai semua itu, sambungnya, ada beberapa strategi yang akan dirumuskan pada Rakernis ini. Tentunya bukan hanya membutuhkan peran pemerintah provinsi, tetapi juga kabupaten/kota.
“Mereka kita kumpulkan agar bisa bersinergi dan kolaborasi untuk memajukan pemuda dan olahraga di Kalsel. Untuk target peningkatan IPP Kalsel tahun ini mudah-mudahan masuk 15 besar se Indonesiasi,” bebernya.
—
Mewakili Gubernur Kalsel, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalsel, Syaiful Ashari mengatakan rapat kerja teknis ini dalam rangka melakukan sinergi terhadap program-program kegiatan bidang kepemudaan dan keolahragaan dengan Kabupaten/Kota se Kalsel.
“Rakernis ini diharapkan dapat mensinergikan program dan kegiatan tahun 2022 yang sudah berjalan dan menyelesaikan berbagai isu strategis yang tetunya menjadi acuan di daerah dalam menyusun program kegiatan tahun anggaran 2023,” ucapnya.
Disamping itu, ditambahkannya, agar menyampaikan usulan dana hibah induk olahraga bisa tepat waktu.
Menurutnya saat ini sistem keuangan daerah sudah berbeda, sekarang jika tidak masuk di RKPD maka tidak dapat dibahas.
“Persoalan pengelolaan dana hibah ini pula menjadi problem yang disampaikan saat melakukan asistensi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dimana banyak usulan dari induk olahraga tidak tepat waktu,” bebernya.
Saat pengusulan dana hibah tahun 2023 harusnya usulan tersebut akhir Maret sudah masuk dan paling lambat April.
Dimana pada umumnya biasanya usulan itu masuk di Bulai Mei, maka sudah tidak bisa masuk dalam struktur anggaran Dispora Kalsel.
“Kita tidak bisa menerawang kegiatan apa yang dikerjakan induk olahraga, maka kita dorong mereka mengusulkan tepat waktu,” tegasnya.
Penulis: Tolah