Dispora Kalsel Tunda Dua Agenda Besar

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Akibat pendemi corona, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel menunda dua agenda besar.
Rencana pemecahan rekor terbanyak pencak silat dan mengikuti TAFISA Portugal terpaksa dibatalkan.

Semula, Dispora Kalsel bersama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalsel mengagendakan pemecahan rekor MURI peserta terbanyak pencak silat yang dijadwalkan April 2020 di Banjarmasin. Sebelumnya, Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Kalsel telah berhasil memecahkan rekor MURI peserta atraksi terbanyak.

Kemudian, Dispora Kalsel bersama
Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kalsel akan mengikuti festival olahraga rekreasi terbesar dunia atau 7th TAFISA World Sport for All Games pada Oktober 2020 di Lisbon, Portugal.

“Kedua agenda tersebut terpaksa dibatalkan dulu karena adanya pendemi corona,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel M Nasir, kemarin di Banjarmasin.

Untuk anggarannya pun, sebutnya, dialihkan guna penanganan pemutusan mata rantai virus corona di Kalsel. “Ada sekitar Rp1,3 miliar anggaran pemecahan rekor silat. Begitu juga dengan yang ke Portugal mencapai Rp1,3 miliat. Alokasi dana kedua agenda itu dialikan untuk penanganan virus corona,” bebernya yang didampingi Kasi Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Budiono.

Padahal, sambungnya, IPSI Kalsel telah menyiapkan sebanyak 7.000 pesilat dalam memecahkan rekor MURI peserta atraksi terbanyak nasional. Hal serupa juga dilakukan Formi Kalsel yang mempersiapkan atlet usai mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) V 2019 Kalimantan Timur.

Setidaknya 12 cabang olahraga disiapkan Formi Kalsel untuk mengikut TAFISA 2020 di Portugal, yakni airsoft gun, kungfu, bboy, tonis, banjang, silat budaya, e-sport, sepeda ontel, layang-layang, sepak bola jalanan, panahan tradisional dan balogo.

Belum meredahnya virus corona, lanjutnya, beberapa kegiatan juga belum bisa dilaksanakan. “Sedikitnya, ada 18 even yang pelaksanaannya belum bisa terealisasi. Salah satunya, futsal berskala nasional pun terpaksa digeser. Kalau kondisi sudah kembali normal, maka kita akan memulai kegiatan yang ditunda itu,” terangnya.

Saat ini, Dispora Kalsel sudah siap menggelontorkan sekitar Rp 5 miliar anggaran untuk penanganan corona. “Anggaran ini diambil dari beberapa kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan. Keselamatan masyarakat lebih penting sehingga anggaran ini bisa berguna untuk penanganan corona,” ucapnya.

Penulis: Tolah

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment