Banjarmasin, BARITO-Masih menjamurnya kabar bohong atau hoax yang beredar baik di dunia maya maupun dari mulut ke mulut tentang vaksin Covid-19 membuat banyak terjadi disinformasi di tengah masyarakat.
Tak sedikit masyarakat yang kurang cermat memilah informasi mempercayai begitu saja tentang hoax terkait vaksin Covid-19 sehingga ragu bahkan takut mengikuti vaksinasi.
Padahal, vaksinasi Covid-19 saat ini menjadi salah satu program prioritas Pemerintah untuk merealisasikan kekebalan komunitas atau herd immunity terhadap Covid-19 di Indonesia.
Upaya untuk menekan perluasan disinformasi tersebut melalui edukasi dan sosialisasi tentang vaksinasi Covid-19 juga dilakukan oleh Kepolisian termasuk Direktorat Polairud Polda Kalsel.
Masyarakat di Provinsi Kalsel khususnya masyarakat yang tinggal di bantaran sungai menjadi sasaran edukasi dan sosialisasi yang dilaksanakan oleh para personel Dit Polairud Polda Kalsel.
Dengan pendekatan yang humanis dan bahasa yang sederhana masyarakat diberikan pemahaman tentang manfaat dan pentingnya mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dimana, untuk mencapai herd immunity perlu dilakukan vaksinasi terhadap mayoritas populasi dalam periode waktu yang relatif tidak lama.
Direktur Polairud Polda Kalsel, Kombes Pol Takdir Mattanete, Kamis (14/10/2021) mengatakan, jika masyarakat diberikan pemahaman dengan benar dan dengan cara yang mudah dipahami, maka diyakini disinformasi akan dapat dicegah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan ketakutan warga yang disebabkan oleh berita-berita hoax yang diterima dari media sosial terkait vaksin. Tentu juga sekaligus diingatkan tentang pentingnya disiplin menerapkan 5M sebagai pencegahan penularan Covid-19,” terang pamen Polda Kalsel yang dikenal dengan nama Nette Boy ini
Kegiatan edukasi dan sosialisasi yang rutin dilaksanakan utamanya pada hari Jumat setiap minggunya ini juga turut dilaksanakan kegiatan pembagian bantuan sosial. Khususnya kepada masyarakat di bantaran sungai yang perekonomiannya terdampak akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak Tahun 2020 lalu.
Tak ditampik, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini tak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan sumber pendapatan.
Bantuan sosial yang diberikan yaitu berupa paket-paket bahan pokok seperti beras, gula, teh, mie instant dan yang lainnya.
Selain itu, masker juga diberikan untuk mendukung masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.
Penulis mercurius/mr's