DLH Batalkan Bangun TPS di Teluk Kelayan

Banjarmasin, BARITO – Rencana pembangunan TPS 3R di Jalan Teluk Kelayan sebagai langkah pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin ditolak mentah oleh warga sekitar. Tolakan itu juga memaksa DLH untuk membatalkan rencana tersebut.

Kepala Dinas LH Banjarmasin, Mukhyar mengatakan, sebelumnya

pihaknya sudah mengupayakan negoisasi bersama warga. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil, saat diundang para warga juga tak mau menghadiri acara tersebut.

“Sudah diundang kemarin tapi mereka tak mau datang,” ujarnya.

Mukhyar melanjutkan, DLH tak ada pilihan lain selain membatalkan rencana pembangunan TPS 3R yang mana perencanaanya sebelumnya dilakukan tim dari Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

“Mereka kan kemarin manga pembangunan TPS 3R itu jangan di dekat mushola, sudah kami geser jauh tapi tetap mereka. Ya semoga tahun depan bisa dibangaun,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, sebenarnya tujuan pembangunan TPS 3R tersebut tak lain untuk menjadikan daerah tersebut bisa menjadi lebih baik. Sebab, jelas Mukhyar TPS 3R tersebut bukan seperti tempat pembuangan sampah pada umumnya.

TPS 3R merupakan TPS yang mana pengelolaannya juga bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar. Bahkan bisa menjadi salah satu keuntungan yang menghasilkan komersial bagi warga setempat.

“Padahal kan disana bisa dimanfaatkan warga untuk membuat pupuk kompos, dan semacamnya. Tapi ya sudahlah, kalau mereka tak mau,” ujarnya.

Sebelumnya, warga Jalan Teluk Kelayan menolak keras rencana pembangunan TPS 3R di wilayah mereka, lantaran posisinya tepat di depan mihrab Mushola Nurul Iman yang terletak di pemukiman warga.

Beberapa spanduk bertuliskan “Kami Seluruh Warga Teluk Kelayan Tidak Setuju Dan Menolak Dengan Keras Pembangunan TPS3R Tertanda Warga Teluk Kelayan” terpampang di pinggiran jalan.

Efendi, salah seorang warga berkata, letak TPS 3R itu sangat tidak etis. Ia khawatir sampah yang ada di TPS tersebut berdampak negatif. Terlebih, konotasi tempat sampah pastilah kotor.

“Ini kan mushola, masa tempat sampah dibangun di depannya. Di depan mihrab lagi. Walaupun TPS 3R tapi namanya sampah tetap saja kotor,” ujarnya.

dan

Related posts

DPRD Bahas Raperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi

Kondisi Atlet PPLP Kalsel Kategori Baik, Kemenpora dan Dispora Kalsel Tes Tiga Cabor

Resmi Pimpin MHKI Kalsel, Dr Machli Siap Membangun Hukum Kesehatan di Banua