Banjarmasin, BARITO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin mulai hitung-hitungan terkait opersional pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Bakula di Banjarbaru.
Menurut Kepala DLH Kota Banjarmasin, Mukhyar, opersional TPA Regional memang membutuhkan biaya yang lebih besar ketimbang pembuangan ke TPA Basirih milik sendiri.
Namun kata Mukyar ia justru mengaku syukur pasalnya meskipun sedikit nambah biaya TPA Regional bermanfaat bisa menambah umur TPA Basirih.
“Meski menambah biaya tapi menguntungkan menambah umur TPA Basirih. Min plusnya ada,” cetusnya saat ditemui di Balai Kota Banjarmasin, Jumat (6/3).
Mukhyar menyatakan, biaya opersional TPA Basirih setiap harinya memerlukan sekitar 400 liter bahan bakar untuk 5 unit armada truk. Bila dihitung, perbulan pihaknya mengeluarkan sekitar Rp 50 juta perbulannya termasuk uang makan pekerja.
“Kami hitung 50 juta perbulannya, bila satu tahun sekitar Rp 750 juta,” bebernya.
5 unit armada yang sudah beroperasi itu, lanjutnya, akan ditambah lagi dalam APBD Perubahana tahun ini sebanyak dua unit.
DLH telah membuang sampah 900 ton lebih ke TPA Regional Banjarbakula tiap bulannya atau 40 sampai 50 ton per harinya. “Sehari 40 sampai 50 ton atau sebulannya bisa mencapai 1000 ton,” katanya.
Kota Banjarmasin sebenarnya mendapatkan jatah sebesar 100 ton per harinya. Namun, karena armada angkutan sampah ke TPA Regional masih kurang. Untuk itu akan dianggarakan dua unit lagi.
Penulis: Hamdani