Banjarmasin, BARITO-Sebanyak 7 dokter gigi (drg) baru dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat (FKG ULM) mengikuti pengambilan sumpah di ruang teater kampus setempat kemarin siang.
Mereka adalah mahasiswa angkatan tahun 2010-2011 dan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi(UKMP2DG).
Kelulusan para drg baru itu menurut Dekan FKG ULM drg DR Rosihan Adhani merupakan hal yang membanggakan dan tidak memalukan. Karena hanya 1 orang yang tidak lulus UKMP2DG dan belum bisa diambil sumpah.
“Dari delapan orang, satu belum lulus uji kompetensi. Nanti akan diikutkan ujian lagi pada Oktober karena dalam satu tahun digelar empat kali ujian atau setiap tiga bulan dilaksanakan ujian tersebut,” ujarnya usai acara Pengambilan Sumpah Dokter Gigi ke-13 FKG ULM kemarin.
Rosihan mengaku optimis mereka yang belum lulus uji kompetensi secara nasional itu akan lulus. Dia mengatakan, ada 5 orang lagi dari angkatan sebelumnya yang akan mengikuti uji kompetensi pada bulan Oktober nanti, sehingga total ada 6 orang.
Dalam sambutannya, Rosihan mengungkapkan bahwa tingkat kelulusan pada angkatan ke -13 kali ini pada uji kompetensi tidak memalukan. Karena kelulusan mencapai 87,5 persen atau diatas 70 persen yakni hanya menyisakan 1 orang yang belum lulus.
“Kalau di tempat lain bisa sampai dua belas kali tidak lulus uji kompetensi ini dan ada ratusan orang yang belum lulus. Kalau di FKG ULM atau di tempat kita ini, paling banyak 2 kali tidak lulus,” ujarnya.
Rosihan juga mengungkapkan rata-rata lulusan sudah memiliki pekerjaan. Ada yang membuka praktek sendiri atau bekerja di puskesmas dan rumah sakit di kabupaten. Hal itu juga karena masih kebutuhan drg masih tinggi dan 40 persen puskesmas masih kosong drg atau belum ada dokter gigi.
Sementara itu Wakil Rektor I ULM, Ahmad Alim Bahri mengatakan, pendidikan kedokteran memang berbeda dibanding pendidikan lain. Karena setelah lulus sarjana kedokteran gigi, maka mahasiswa masih ikut ko-as atau pendidikan profesi.
“Berdasarkan hasil pendidikan profesinya, maka untuk menjadi dokter gigi mereka harus ikut uji kompetensi secara nasional. Setelah lulus ujian kompetensi baru bisa disumpah jadi dokter gigi. Untuk angkatan ini, cuma 1 yang belum lulus. Itupun sudah menjadi prestasi luar biasa dibandingkan dengan penyelenggara pendidikan profesi dokter gigi ditempat lain,” jelasnya.
Sementara itu Direktur RSGM Gusti Hasan Aman, drg Sapta Rianta Hutasoit mengaku yakin drg baru akan bersikap optimis. “Jika dokter gigi yang sudah lama saja bisa, tentu saya juga bisa. Saya yakin kalian akan menjadikan hal itu sebagai pedoman. Sehingg apapun halangan bisa diatasi,” ujarnya.
Sapta Rianta yang juga merupakan salah satu Agen Pembangunan Hijau dari pemerintah ini juga mengajak drg baru untuk mendukung pembangunan hijau yang dicanangkan pemerintah melalui gerakan nasional untuk Indonesia hijau.
“Yakni Indonesia yang ramah lingkungan. Setiap kegiatan dan perilaku harus menjadi gaya hidup hijau atau green life style. Cara sederhananya adalah kurangi penggunaan plastik dan hemat bahan bakar fosil,” tegasnya.tya