Dorong Percepatan Revitalisasi SMK Di Kalsel, Untuk Hasilkan SDM Siap Kerja

Rombongan Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel melaksanakan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Banua Lawas, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong dalam rangka mendorong percepatan revitalisasi SMK di Kalsel.(foto : humasdprdkalsel)

Tanjung, BARITOPOST.CO.ID – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membidangi pendidikan terus berupaya mendorong Percepatan Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalsel.

Revitalisasi ini penting untuk mengembalikan tujuan awal dibentuknya SMK, yakni untuk menghasilkan sumberdaya manusia (SDM) yang siap kerja.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, Firman Yusi, SE disela kunjungan kerja bersama anggotanya ke SMK Negeri 1 Banua Lawas, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Senin (3/10/2022).

“Revitalisasi SMK ini tujuannya agar dapat menghasilkan sumberdaya manusia (SDM) yang siap kerja, tidak hanya di sektor-sektor formal, tapi juga di sektor non formal dan wirausaha,” terangnya.

Firman Yusi beralasan dipilihnya SMKN 1 Banua Lawas, karena Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel telah mendapatkan informasi sebelumnya sudah ada ikhtiar-ikhtiar yang dilakukan oleh pihak sekolah, yakni mendorong agar siswanya dapat menjadi wirausaha-wirausaha baru di sektor yang dikembangkan di sekolah ini, yaitu perkebunan dan perikanan.

“Ini yang harus diberikan dukungan penuh oleh Pemerintah Provinsi Kalsel, agar inisiatif yang sudah diambil oleh sekolah ini dapat berkembang lebih lanjut, artinya tidak hanya didukung oleh satu SKPD saja, yakni Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, tapi bagaimana menyinkronkan dengan program-program yang ada di SKPD lain,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala SMKN 1 Banua Lawas, Bambang Hermanto, S.Pd, M.Pd menjelaskan, sejak awal sekolah ini memang hanya memiliki dua jurusan umum, yakni jurusan perkebunan (agribisnis tanaman pangan dan hortikultura) dan perikanan, sesuai dengan potensi wilayah yang dimiliki.

Untuk sektor pertanian saat ini pihaknya fokus menanam tumbuhan jenis kacang edamame karena miliki nilai jual yang cukup tinggi, yakni dengan modal 1 kilo bibit edamame seharga Rp80 ribu mampu menghasilkan lebih kurang 200 kilo dengan harga jual Rp40 ribu per kilo. Sedangkan sektor perikanan, pihaknya sejak lama telah melakukan pembibitan ikan patin, lele, nila dan ikan lokal jenis gabus dan papuyu yang dijual kepada masyarakat sekitar.

Bambang bersyukur apa yang dilakukan pihaknya sangat berkaitan dengan mendukung upaya percepatan revitalisasi SMK. Dirinya berharap, kerjasama dengan SPKD dan pemerintah daerah bisa terwujud.

Rilis    : Humas DPRD Kalsel
Editor : Sophan Sopiandi

Related posts

Ditreskrimsus Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online dan Tetapkan 18 Tersangka

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Poltekkes Banjarmasin Launching Wisata Sehat dan Gelar Kegiatan di Kampung Hijau