Banjarmasin, BARITPOST.CO.ID – Menjalang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) seperti Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, seperti sekarang ini maka diperkirakan kebutuhan masyarakat terhadap barang-barang pangan akan meningkat.
Kondisi ini dapat memicu kenaikan harga di pasaran sehingga memberatkan masyarakat, hal ini menjadi pertimbangan Pemprov Kalsel Kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di TTIC Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 6 dan 7 Maret 2024 lalu.
Gerakan Pangan Murah ini merupakan kegiatan Kerjasama antara Badan Pangan Nasional dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel sebagai upaya melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Kalsel.
Plt Kepala DPKP Kalsel H Imam Subarkah menyatakan bahwa GPM menjual berbagai bahan pangan berkualitas, dengan harga murah dibawah harga di pasaran. GPM ini menjual beras dan komoditas pangan lainnya seperti telur ayam ras, minyak goreng, gula, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, cabai, sayur-sayuran, produk olahan pangan dan produk dari UMKM.
Baca Juga: Bupati HST, hadiri tradisi Batumbang Apam
“Contohnya, beras SPHP dijual di GPM Rp 54 Ribu per 5 Kg. Padahal harga di pasaran lebih mahal lagi,” ujarnya.
Hanya saja diakui oleh Imam, DPKP melakukan pembatasan pembelian per orang, agar tidak ada masyarakat yang memborong barang pangan karena harga murah tersebut, sehingga barang pangan tersebut dapat dinikmati oleh semua masyarakat.
Dijelaskan Imam bahwa GPM merupakan salah satu cara memberikan kemudahan masyarakat agar mendapatkan bahan pangan yang dekat. Hal ini sesuai dengan prinsip manfaat memberikan keterjangkauan ke masyarakat.
“Kita akan rutin melaksanakan GPM ini. Bukan hanya berlokasi di kantor-kantor pemerintah, tapi juga nantinya ke pemukiman masyarakat,” tutupnya.
Penulis: Iman Satria
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya