Yogyakarta, BARITOPOST.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menghadiri The 1st ASEAN Village Network dan Back to Back Meeting Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE) di Hotel Sheraton, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (25/7/2023).
Selain menjadi peserta pada pertemuan antar pejabat senior tingkat ASEAN, Provinsi Kalsel juga mengisi salah satu agenda kegiatan SOMRDPE yakni pameran atau ASEAN Rural Culture Expo.
Kepala DPMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah melalui Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Muhammad Agus Fariady mengungkapkan ratusan produk unggulan desa yang diperkenalkan dalam pameran diantaranya adalah aneka kerajinan dari kayu ulin, misalnya cobek, asbak, lesung, piring makan, kain ecoprint dan sasirangan kombinasi batik dari Desa Tegal Rejo.
Harga jual berkisar mulai dari Rp100 ribu hingga Rp250 ribu serta paket wisata Gua Lowo di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru.
Baca Juga: Disdag HST Gelar Pelatihan Barista
“Produk unggulan yang kami bawa berasal dari badan usaha milik desa atau BUMDesa di Kalsel yang menjadi binaan DPMD Provinsi Kalsel dan Bank Kalsel,” jelas Agus Fariady usai acara pembukaan, Selasa (25/7/2023).
Agus Fariady menuturkan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan merupakan peluang untuk semakin memperkenalkan ciri khas desa.
“Ada banyak produk unggulan desa di Provinsi Kalsel. Melalui kegiatan ini, kami berharap, pengelola BUMDesa di Kalsel dapat memanfaatkan kesempatan yang baik ini. Mereka bisa berinteraksi langsung dengan peserta dan masyarakat ASEAN meningkatkan wawasan dan memperluas jaringan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa, mewujudkan Desa Mandiri. Ini sesuai visi Bapak Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau Paman Birin yakni Kalsel Maju : Kalimantan Selatan Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan sebagai Gerbang Ibu Kota Negara,”tuturnya.
Lebih lanjut diungkapkan, tujuan dari pertemuan SOMRDPE itu sendiri adalah dalam rangka memperkuat kolaborasi diantara negara – negara ASEAN dalam percepatan pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan.
Baca Juga: Dandim 1002/HST Resmikan Fasilitas Air Bersih di Desa Sungai Buluh
Perhelatan dari 24 hingga 27 Juli 2023 ini dihadiri perwakilan negara anggota ASEAN beserta perangkat desa anggota ASEAN Village Network (AVN).
Penyelenggaranya adalah Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi RI yang mengundang 24 kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa dari 24 provinsi luar Jawa, kecuali Banten, termasuk Provinsi Kalsel sebagai peserta.
Agenda kegiatan meliputi : 1. ASEAN Collaborative Forum on Localizing 2030 SDGs in the Village di Sleman, DI Yogyakarta dan agenda ke-dua : ASEAN Rural Culture Expo in the Framework of ASEAN Identity di Tebing Breksi, Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Penulis : Cynthia
Editor : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya