Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kota Banjarmasin telah menerima penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) walikota pada tahun 2018 dengan total anggaran Rp1,5 triliun, selanjutnya DPRD mempunya waktu 30 hari untuk membahas LKPj walikota tersebut.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Arufah Arif, ketika usai melaksanakan rapat paripurna penyampaian LKPj 2018 walikota Banjarmasin.
“Tadi baru saja kita melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) walikota pada tahun 2018 dengan total anggaran Rp1,5 triliun, selanjutnya kami mempunyai waktu selama 30 hari untuk dibahas secara terperinci ditingkat komisi,” katanya.
Dia berharap, penggunaan anggaran pada 2018 benar-benar memenuhi target dan berpihak pada kemaslahatan masyarakat.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dalam penyampaian LKPj tersebut memaparkan, gambaran umum pembangunan selama tahun 2018 diantaranya meliputi jumlah penduduk, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan ekonomi.
“Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu periode tertentu, ditunjukan oleh data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar harga berlaku, maupun atas dasar konstan,” terangnya.
Secara umum, katanya, usaha peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin dilakukan melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi seperti, melakukan identitas produk hukum berkenaan dengan tarif pungutan, pendataan potensi pendapatan daerah dan memperhitungkan pembagian atas penerimaan pusat, yang masih menjadi hak daerah.
Sehingga, lanjut Ibnu Sina, kenaikan pendapatan daerah dapat terwujud untuk membiayai kegiatan pembangunan pemerintah dan sosial kemasyarakatan.
Menurut dia, untuk realisasi pendapatan daerah pada 2018 sebesar Rp1.578.358.814.807, angka tersebut lebih besar dari target yang telah ditetapkan, yakni, sebesar Rp1.558.659.553.620.
“Dari sektor PAD memberikan kontribusi kepada APBD sebesar 17.30 persen, dengan realisasi sebesar Rp277.862.787.953, atau tercapai 99,29 persen dari target sebesar Rp279.842.638.620,” jelasnya.
Sementara di sektor perimbangan, lanjut dia, juga memberikan kontribusi kepada APBD sebesar 66,14 persen dengan realisasi sebesar Rp1.028.151.940.256 atau tercapai sebesar 100,73 persen dari target sebesar Rp1.020.151.940.256.
Dengan capaian tersebut, Ibnu Sina berharap, seluruh komponen masyarakat dapat bersama-sama membangun kota yang “barasih wan nyaman”, masyarakat cerdas, sejahtera dan Baiman. del