Banjarmasin, BARITO – DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kedatangan tamu dari DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka studi komparasi di Rumah Banjar, Selasa (27/9/2022).
Kegiatan studi komparasi para wakil rakyat Barsel ini untuk pelajari Program Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) dan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Soswasbang).
Dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Barsel, Ir H Muhammad Farid Yusran, rombongan wakil rakyat dari “Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus” ini diterima Plt Sekretaris DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Jaini, SE, MAP bertempat di ruang rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP Perda).
Pasalnya, saat kedatangan rombongan dari Kalteng ini di DPRD Kalsel, para wakil rakyatnya yang duduk di komisi-komisi tengah melaksanakan kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah dari 27 sampai 29 September 2022.
Plt Sekretaris DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Jaini dihadapan tamunya yang melaksanakan kegiatan studi komparasi menerangkan, Program Sosper dan Wasbang, salah satu upaya bersama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jaini menyebutkan, pelaksanaan kegiatan Program Sosper ini di mulai sejak awal tahun 2021 lalu, sementara untuk Program Wasbang mulai dilaksanakan di perubahan APBD Kalsel Tahun Anggaran 2021, untuk pelaksanaannya satu kali dalam sebulan per anggota DPRD Kalsel.
Lanjutnya, namun untuk pelaksanaannya kemudian ada perubahan, khususnya untuk Sosper.
“Tahun anggaran murni 2022, untuk sosper setiap bulan dilaksanakan dua kali, sedangkan wasbang hanya dilaksanakan satu kali setiap bulan, tapi ada rencana dalam perubahan APBD 2022 bakal dilaksanakan dua kali setiap bulan,” terangnya.
Setelah mendapat penjelasan dari Plt Sekretaris DPRD Kalsel, Muhammad Jaini, para wakil rakyat dari Barsel tersebut cukup antusias untuk mendalami aturan Sosper dan Wasbang, agar nantinya mereka juga bisa menerapkan di daerahnya, tapi kemungkinan untuk mencontoh DPRD Kalsel nampaknya sulit dilaksanakan, karena sangat terbatasnya anggaran daerah.
Meski terkendala dari sisi anggaran, Ketua DPRD Barsel, Muhammad Farid Yusran tetap berusaha melakukan pendekatan dengan pihak eksekutif serta pihak terkait untuk pelaksanaan sosper dan wasbang.
“Yang kami inginkan ada lampu hijau bagi anggota DPRD Barsel untuk melaksanakan sosper dan wasbang agar masyarakat lebih mengetahui adanya produk hukum berupa perda dan pembinaan ideologi Pancasila, sekaligus memberikan wawasan kebangsaan,” harapnya.
Penulis/editor : Sophan Sopiandi